Ekbis
Meski Ekspor Hasil Tambang Menurun, BPS Mencatat Neraca Perdagangan Kaltim Surplus
Meski tercatat terjadi penurunan ekspor komoditas hasil tambang namun neraca perdagangan di Kalimantan Timur masih surplus.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola
TRBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Meski tercatat terjadi penurunan ekspor komoditas hasil tambang namun neraca perdagangan di Kalimantan Timur masih surplus.
Komoditi tambang yang di ekspor dari Benua Etam pada periode selama Desember 2021 mengalami penurunan hingga 23,61 persen jika dibandingkan pada bulan sebelumnya.
Badan Pusat Statistik atau BPS Kaltim mencatat pada periode November 2021, ekspor hasil tambang tercatat berada pada angka 2,21 Miliar US Dollar.
Namun saat akhir Desember 2021, terlihat ada penurunan nilai ekspor yang menjadikan hasil tambang hanya menyumbang 1,70 miliar US Dollar pada neraca perdagangan Kaltim.
Secara umum diterangkan Plt Kepala BPS Kaltim, Nur Wahid, benar bahwa ada penurunan nilai ekspor di Kaltim.
Baca juga: Tantangan Polresta Samarinda Saat Ibu Kota Negara RI di Kalimantan Timur
Baca juga: PT Ricobana Abadi Membuka Lowongan Kerja untuk Penempatan di Kalimantan Timur, Cek Kualifikasinya
Baca juga: Penumpang Pesawat Domestik Kalimantan Timur Turun Sepanjang Tahun 2021, Bandara Melalan Terbanyak
Bukan hanya dari komoditas hasil tambang saja, ada juga pada komoditas migas serta non migas.
"Tetapi neraca perdagangan Kaltim, selama Desember 2021 masih surplus sebesar Rp1,53 miliar US Dollar," terang Nur Wahid, Jumat (18/2/2022).
Lebih lanjut, jika di persentasekan, pada Desember 2021 ekspor Kaltim mengalami penurunan hingga 22,34 persen dibanding bulan November.
Ekspor Kaltim sendiri secara menyeluruh pada Desember 2021, mencapai 2,30 Miliar US Dollar, mengalami kenaikan hingga 65,67 persen.
Bahkan ketika dihitung dalam kurun waktu Januari hingga Desember 2021, persentase ekspor Kaltim mengalami angka yang baik dibanding tahun 2020.
Baca juga: KPw BI Kaltim Beber Pertumbuhan dan Perlambatan Ekonomi Kalimantan Timur Triwulan IV 2021
"Jika dihitung dari Januari sampai Desember 2021 ekspor Kaltim totalnya mencapai 23,74 Miliar US Dollar. Naik 200 persen lebih kalau dibanding periode yang sama, tahun 2020,” beber Nur Wahid.
Jika dipilah menurut kategori, ekspor Kaltim sangat didominasi peranan produk non migas yang mencapai 93,24 persen.
Produk migas sendiri memberikan sumbangsih sebesar 6,76 persen dari total ekspor Kaltim selama tahun 2021.
Negara Tujuan Ekspor Kaltim
Melihat negara-negara tujuan ekspor Benua Etam, tiga negara besar Asia masih menjadi "langganan".
Tiongkok, Korea Selatan dan Jepang menjadi 3 negara yang mendominasi tujuan ekspor untuk produk-produk dari Kaltim.
Tiga negara ini menyumbang hingga 93,37 persen terhadap total ekspor produk migas Kaltim selama periode Desember 2021, dengan nilai mencapai 173,42 juta US Dollar.
Untuk produk non migas, Tiongkok juga tetap menjadi negara tujuan pertama, disusul Filipina dan India dengan persentase 56,47 persen.
Negara tirai bambu (Tiongkok) ini mendominasi dengan nilai mencapai 816,45 juta US Dollar.
Sedangkan dua negara lain rata-rata pada angka 180 juta US Dollar.
"Negara-negara lain seperti Bangladesh, Thailand dan Korea Selatan juga terjadi peningkatan nilai ekspor. Mencapai 200 persen bahkan," pungkas Nur Wahid. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.