Ekonomi dan Bisnis

Tiga Minggu Lalu Harga Kedelai Sudah Naik Drastis, Tahu dan Tempe akan Hilang di Pasaran

Kabar kurang sedap bagi para pedagang makanan yang mengandalkan bahan baku kedelai.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
ILUSTRASI Pengarajin tahu dan tempe di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Kabar kurang sedap bagi para pedagang makanan yang mengandalkan bahan baku kedelai.

Mengingat komoditi kedelai sedang dalam keadaan melonjak harganya, naik tinggi dibanding dengan sebelumnya. 

Kontan saja, harga kedelai meroket tersebut berdampak sekali bagi pengusaha tempe dan tahu.

Dan kenaikan harga kedelai juga dikeluhkan pengusaha keripik tempe di Semarang, Jawa Tengah.

Baca juga: Harga Kedelai Melonjak hingga Tembus Rp 11.550/Kg, Produsen Kurangi Ukuran Ketebalan Tahu

Baca juga: Omset Produsen Tahu dan Tempe di Bontang Menyusut Akibat Harga Kedelai Import Naik

Baca juga: Harga Kedelai Naik di Pasaran, Pekerja Pabrik Tahu Sumedang di Balikpapan Kurangi Ukuran Produk

Dikutip dari Kompas TV, meskipun adanya kenaikan harga, pengusaha rumahan keripik tempe tidak berani menaikan harga atau memperkecil ukuran karena takut kehilangan konsumen.

Hal ini dirasakan oleh salah satu pengusaha rumahan keripik tempe di Semarang, Giriyati.

Dirinya mengatakan akan tetap bertahan walaupun mendapat keuntungan yang sedikit.

“Tetap bertahan walaupun dengan laba yang minim,” ujar Giriyati.

Produksi Keripik Terganggu

Naiknya harga kedelai di pasaran berdampak pada produksi tempe, tahu, hingga keripik.

Dikutip dari Kompas TV, harga kedelai impor di pasaran saat ini berada di angka Rp 11.500 per kilogram dari sebelumnya di kisaran Rp 10.000.

Dampak dari naiknya harga kedelai pun dirasakan oleh salah satu pengusaha tahu rumahan asal Depok, Irfan Suhendar.

Irfan berencana akibat dari naiknya harga kedelai, ia melakukan mogok produksi.

“Kalau kenaikan ini memang cukup lumayan juga, terasa banget. Apalagi di saat pandemi begini. Kita serba salah, mau naik (hara) juga susah, kalau enggak naik harga susah juga. Mau enggak mau dinaikkan,” kata Irfan pada Sabtu (19/2/2022), dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, ia mengungkapkan kenaikan harga kedelai telah terjadi sejak tiga bulan yang lalu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved