Ibu Kota Negara

Adat Dayak Kalbar Ingin Pembangunan IKN Berlanjut meski Ada Pergantian Pimpinan Negara

Pemindahan Ibu Kota Negara Republik Indonesia dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur ditanggapi positif oleh masyarakat adat,

Editor: Budi Susilo
TRIBUNPONTIANAK
Berkumpul di Rumah Betang, Pontianak, Kalbar, Senin (28/2/2022), pimpinan Ormas Suku Dayak dan Tokoh Masyarakat Dayak se-Kalimantan mendeklarasikan petisi terkait pemindahan IKN (Ibu Kota Negara) dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. 

Meliputi: nama-nama jalan, pelabuhan, bandar udara, gedung sesuai dengan kesejarahan Dayak, tokoh suci panutan dalam mitos dan legenda suci Dayak, tokoh-tokoh pejuang Dayak dari aspek pembakuan nama rupabumi di Ibu Kota Negara Nusantara, demi mewujudkan identitas Dayak dalam skala nasional, regional dan internasional.

Kedelapan:

Presiden Republik Indonesia, Lembaga Eksekutif dan Lembaga Legislatif, memberikan jaminan kelangsungan pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur dengan produk perundang-undangan turunan.

Kesembilan:

Organisasi kemasyarakatan Suku Dayak dan Tokoh Dayak se Kalimantan, mendukung tindakan tegas Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia dalam menumpas tindakan radikalisme dan premanisme serta anti-Pancasila.

Petisi selanjutnya akan disampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan harapan meski terjadi pergantian presiden, pemindahan Ibu Kota Negara tetap terlaksana dan tidak mengaburkan keinginan masyarakat Dayak sebagaimana isi dalam petisi tersebut.

David Oendoen, Ketua Umum Garda Borneo menyampaikan masyarakat Dayak sangat menyambut dengan baik atas perpindahan Ibu kota Negara Republik Indonesia ke Pulau Kalimantan.

Tentu saja kata dia, ini merupakan sejarah besar, di mana ini berpindah bukan hanya cuma-cuma, namun melalui mekanisme dan perundang-undangan.

Dan ini satu anugerah, oleh sebab itu, masyarakat melalui ormas yang ada ingin terlibat dan dilibatkan dalam mengisi perjalanan perpindahan Ibu Kota Negara.

"Baik dari sosial, budaya, politik, ekonomi. Kita secara pribadi, ormas, kelembagaan atapun individu lain- ain harus maju bersama-sama sebagai anak bangsa dalam bingkai NKRI,''ujarnya.

Menurut Ducun Helduk Umar, Ketua DPP Peyang Sahawung Kalimantan Tengah, yang merupakan koordinator rombongan se-Kalimantan, sumber daya manusia dari masyarakat adat Dayak saat ini sudah siap untuk menyambut perpindahan Ibu Kota Negara.

''Kualiatas SDM kita sudah mumpuni, dan kami masyarakat Dayak siap mengisi Ibu Kota Negara dengan segala dan berbagai jabatan yang ada," tegasnya.

"Kami siap mengawal proses pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan,''ujarnya.

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Dukung IKN Nusantara, Ormas Dayak se-Kalimantan Bikin Petisi: "Libatkan Masyarakat Adat", 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved