DPRD Bontang Layangkan Protes, Menilai Penerima Rantang Kasih tak Tepat Sasaran

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Daftar penerima manfaat program Rantang Kasih Kota Bontang, dipersoalkan oleh Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam.

Kata dia, hal itu ditandai dari tulisan protes atas foto penyerahan paket makan gratis.

"Yang diunggah ke grup-grup WhatsApp, media sosial," ungkapnya kepada TribunKaltim.co pada Selasa (1/3/2022) di Kota Bontang, Kalimantan Timur.

Menurutnya, penerima program Rantang Kasih bagi lansia ini kurang tepat sasaran.

Baca juga: Program Rantang Kasih di Bontang Molor hingga Awal Maret, Pemkot Beber Alasannya

Baca juga: Program Rantang Kasih Berjalan Mulai Besok, 88 Lansia Bakal Dapat Makanan Gratis dari Pemkot Bontang

Baca juga: Dikelola Kelompok Masyarakat, Program Rantang Kasih Akan Berdayakan 12 Warung Makan di Bontang

Bahkan, tambah dia, banyak laporan yang diterima jika penerima manfaat ini tidak sesuai kreteria semestinya.

Misalnya, ada beberapa penerima program yang tidak termasuk lansia dan masih punya keluarga.

Politis muda Partai Golkar ini pun mendorong agar segera dilakukan evaluasi mengenai kreteria penerima manfaat.

Sebab, kata dia, kriteria yang mendapat program paket makan gratis ini harus lansia, kurang mampu, dan tidak punya keluarga.

“Kalau melihat foto yang terima ini, apa tidak salah sasaran. Jadi mohon supaya lebih tepat sasaran agar manfaatnya terasa buat masyarakat yang benar-benar memerlukan,” tegasnya.

Makan Gratis Dua Kali Sehari

Pemkot Bontang kini resmi meluncurkan Program Rantang Kasih pada Selasa (1/3/2022). Program ini merupakan kegiatan pemberian paket makan gratis dua kali dalam sehari terhadap 88 lansia di Bontang.

Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM), Bakhtiar Mabe menuturkan, penyaluran makan gratis bagi lansia telah dilaksanakan secara perdana pagi tadi.

“Tadi sudah kita mulai salurkan untuk makanan pertama. Nanti ada lagi setelah ini,” ujarnya.

Ia menyebutkan, sebenarnya data lansia di Bontang yang diterima sebenarnya mencapai kurang lebih 1.000 orang.

Baca juga: Dikelola Kelompok Masyarakat, Program Rantang Kasih Akan Berdayakan 12 Warung Makan di Bontang

Namun berdasarkan verifikasi dari lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hanya menetapkan 88 lansia yang masuk kriteria penerima program.

“Dari assesment cuma segitu. Lansia yang masuk merupakan orang tua kurang mampu, tinggal sendiri, dan beberapa syarat lain,” ujarnya.

Bahktiar menjelaskan, tidak hanya kriteria, bahkan pemilihan makanan juga melalui verifikasi Dinas Kesehatan.

“Jadi tetap diutamakan gizi makannya. Tarus kita juga buat formulir gitu untuk lansia yang punya kebutuhan khusus karena ada penyakit bawaan. Misalnya di dalam tulisan itu lansia minta makanannya tidak pakai garam,” bebernya.

Baca juga: Belum Ada Keputusan, Skema Rantang Kasih di Bontang Mengikuti Surabaya atau Bayuwangi

Kemudian mengenai pengelolaan program, sepenuhnya pemerintah menyerahkan kepada Kelompok Masyarakat di 3 kecamatan di Bontang.

“Kita hanya sekadar pendampingan. Karena program ini kita sepakati swakelola,” tuturnya.

Sementara Wakil Walikota Bontang, Najirah yang meresmikan peluncuran program ini mengaku bersyukur lantaran kegiatan pemberian makan gratis lansia akhirnya bisa ditunaikan.

Mengingat, kegiatan ini merupakan program prioras Wali dan Wawali Kota saat pemilihan kepala daerah.

“Rasanya lega, akhirnya satu program kita bisa terealisasi lagi. Mudah-mudahan program lain kita bisa secepatnya terealisasi,” ujarnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.