Berita Kaltim Terkini

Info BMKG: Gempa Hari Ini Guncang Paser Kaltim, Bukti IKN Nusantara Tak Benar-benar Aman dari Gempa?

Info BMKG terkini, gempa hari ini 1 Maret 2022 mengguncang wilayah Kabupaten Paser Kaltim, provinsi lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Editor: Doan Pardede
Capture Twitter @infoBMKG
Info BMKG terkini, gempa hari ini 1 Maret 2022 mengguncang wilayah Kabupaten Paser Kaltim, provinsi lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

TRIBUNKALTIM.CO - Info BMKG terkini, gempa hari ini 1 Maret 2022 mengguncang wilayah Kabupaten Paser Kaltim, provinsi lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Berdasarkan info BMKG di akun Twitter resminya @infoBMKG, pusat gempa Paser ada darat 45 Kilometer arah Barat Laut Paser.

Gempa Paser hari ini cukup kuat, yakni memiliki magnitudo 4,5.

Getaran gempa ini terasa hingga I dan II MMI di Paser 

Baca juga: Gempa Bumi Sebenarnya Bisa Diprediksi oleh Manusia atau Tidak? Inilah Hasil Percobaan Para Ilmuwan

Baca juga: Kejadian Aneh Usai Gempa Terkini Pasaman Barat Sumbar, Tanah Tiba-tiba Bergerak Mirip Likuefaksi

Baca juga: 3 Fenomena Pascagempa M 6,1 Guncang Pasaman Barat, Muncul Semburan Lumpur hingga Longsoran Tanah

"#Gempa Mag:4.5, 01-Mar-22 14:16:30 WIB, Lok:1.94 LS, 115.81 BT (Pusat gempa berada di darat 46 Km Barat Laut Paser), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II-III Paser #BMKG," kata @infoBMKG.

Benar-benar aman dari gempa dan tsunami?

Terkait potensi gempa dan tsunami di Ibu Kota Negara (IKN) sudah pernah dibahas secara mendalam oleh BMKG bulan Septembe 2021 lalu. 

Saat itu, Presiden Joko Widodo memastikan bahwa proyek pembangunan ibu kota negara baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur akan terus berjalan.

Melansir Kompas.com, Jokowi menyampaikan hal itu saat bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/9/2021).

"Disampaikan oleh Bapak Presiden terkait dengan pembangunan ibu kota baru yang perencanaanya akan terus dilaksanakan," kata Menko Airlangga usai pertemuan, seperti dilansirr Intisari.grid.id di artikel berjudul Pantas Ditunjuk Jadi Ibu Kota Indonesia yang Baru, Terkuak di Masa Depan Kalimantan Justru Jadi Pulau Teraman di Indonesia.

Airlangga mengatakan, saat ini pemerintah dan DPR tengah menyiapkan undang-undang terkait ibu kota negara baru.

Meski rencana proyek tersebut dipastikan terus berjalan, kata Airlangga, pemindahan ibu kota butuh waktu yang tidak sebentar.

"Pengembangan ini akan dilakukan dalam 15 tahun sampai 20 tahun ke depan," ujarnya.

Baca juga: Ibu Kota Negara Pindah, Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Bangun Pariwisata Nasional di Kaltim

Terkait pemindahan ibu kota Jakarta ke Pulau Kalimantan, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengungkapkan Pulau Kalimantan cukup aman dari gempa dan tsunami.

Foto tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden. Konsep desain Istana Negara yang disayembarakan. Kawasan Ibu Kota Negara yang baru berada di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Foto tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden. Konsep desain Istana Negara yang disayembarakan. Kawasan Ibu Kota Negara yang baru berada di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. (HO/YouTube Sekretariat Presiden)

Dwikorita Karnawati menjelaskan Pulau Kalimantan memiliki jarak yang lebih jauh dari zona megathrust.

Dikutip dari Kompas.com pada Rabu (28/8/2019), zona megathrust berada sekitar 250 km dari pantai Sumatera yang memanjang ke selatan Jawa, Nusa Tenggara sampai Papua bagian Selatan.

"Nah kalau itu yang kita sebut megathrust berarti jaraknya terhadap Jakarta itu kan lebih dekat daripada jarak megathrust terhadap Kalimantan Timur potensi ancamannya lebih jauh," kata Dwikorta, dikutip dari Kompas.com.

Dwikorita juga mengatakan bahwa ancaman tsunami di Pulau Kalimantan sifatnya tsunami kiriman.

Berbeda dengan Pulau Sulawesi khususnya Palu, Sulawesi Tengah yang memiliki jarak yang dekat dengan pantai dan pusat yang berpotensi terjadinya tsunami.

Sebelumnya, Humas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan kajian tingkat kerawanan bencana alam di wilayah Pulau Kalimantan.

Baca juga: 6 Lokasi Pusat Persemaian akan Dibangun, Ada Nama Calon Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur

Awalnya, Humas BMKG menjelaskan mengenai tiga jenis sesar yang berada di Pulau Kalimantan.

Di Pulau Kalimantan terdapat tiga sesar yakni sesar Maratua, Sesar Mangkalihat, Sesar Paternoster.

Setelah itu, Humas BKMG melanjutkan cuitan tersebut dalam sebuah thread.

Dalam cuitan selanjutnya, menurut kajian dari BMKG, wilayah Kalimantan memiliki tingkat kerawanan gempabumi yang lebih aman.

Menurut Humas BKMG, Pulau Kalimantan lebih aman dibandingkan Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Papua yang memiliki catatan sejarah gempa merusak dan menimbulkan korban jiwa.

"Meskipun terdapat 3 sesar, berdasar kajian dari BMKG wilayah Kalimantan memiliki tingkat kerawanan gempabumi yang lebih aman dibandingkan Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Papua yang memiliki catatan sejarah gempa merusak dan menimbulkan korban jiwa," tulis Humas BKMG.

Selain itu, Humas BMKG juga menjelaskan alasan lainnya.

Seperti wilayah Pulau Kalimantan memiliki jumlah struktur sesar aktif yang jauh lebih sedikit daripada pulau-pulau lain di Indonesia.

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved