Berita Internasional Terkini

Presiden Putin Diyakini Bakal Kalah dan Perang Usai! Begini Strategi Jitu yang Diungkap PM Inggris

Perdana Menteri Inggris mengumumkan enam poin rencana untuk menyetop invasi Rusia ke Ukraina dan mengalahkan Vladimir Putin.

Editor: Doan Pardede
Kolase Tribunkaltim.co / AFP/ARIS MESSINIS
Presiden Rusia, Putin dan salah satu kota di Ukraina. 

Pasalnya, lebih dari 1 juta orang telah melarikan diri dari Ukraina ke negara-negara tetangga hanya dalam 10 hari.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace memperingatkan Putin untuk tidak mengetes Inggris.

Dalam sebuah wawancara dengan Sunday Telegraph, Wallace mengatakan, sejarah dipenuhi dengan para pemimpin otoriter yang meremehkan Barat dan Inggris.

“Dia (Putin) jelas meremehkan komunitas internasional. Jika kita tetap bersatu dan menolak untuk diintimidasi maka saya yakin dia akan gagal,” sambung Wallace seperti dilansir Kompas.com.

Baca juga: NEWS VIDEO Negara G7 Termasuk Jepang Kembali Mengutuk Rusia atas Pengeboman Fasilitas Nuklir Ukraina

Keputusan NATO buat Presiden Ukraina meradang

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melontarkan kritik keras untuk NATO, Jumat (4/3/2022) malam

Kritik ini disampaikan atas penolakan terhadap zona larangan terbang.

Kritik ini dilayangkan Zelensky beberapa jam setelah NATO mengumumkan tidak akan campur tangan melalui udara atau darat karena takut menciptakan konflik dengan Rusia yang bisa meluas ke bagian lain Eropa.

Para pemimpin aliansi bertemu di Brussels, Jumat, setelah Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan pada anggotanya, pihaknya telah menolak segala kemungkinan intervensi terhadap pasukan Rusia.

Pejabat Ukraina telah menyerukan zona larangan terbang, tapi para pemimpin NATO menolak, khawatir bisa memicu perang yang lebih besar.

Presiden Rusia Vladimir Putin, mengumumkan pada bulan lalu, memperingatkan agar negara-negara lain tak ikut campur.

"Kami memiliki tanggung jawab untuk mencegah perang ini meningkat di luar Ukraina," ujar Stoltenberg, Jumat, dikutip dari The New York Times seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul Duta Besar Rusia: Kami tidak Ingin Orang Ukraina Melihat Rusia Sebagai Musuh, Ini tidak Normal/

"Jadi, kami telah menjelaskan bahwa kami tidak akan mengambil gerakan di Ukraina, baik di darat maupun wilayah udara Ukraina."

Menciptakan zona larangan terbang di atas Ukraina akan membutuhkan pengerahan pesawat tempur NATO dan kemungkinan "menembak jatuh pesawat Rusia," ujarnya.

Baca juga: GAWAT! Percakapan 90 Menit Rusia dan Prancis Bocor, Keputusan Putin Bisa Bikin Ukraina Tambah Parah

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved