Berita Penajam Terkini

Stok di Penajam Terbatas, Pembelian Minyak Goreng dalam Operasi Pasar Dibatasi

Dalam rangka mengantisipasi kelangkaan minyak goreng di Penajam Paser Utara (PPU), Bulog PPU berencana menggelar operasi pasar

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
ILUSTRASI Gudang bulog di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Bulog berencana gelar operasi pasar antisipasi kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Senin (7/3/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Dalam rangka mengantisipasi kelangkaan minyak goreng di Penajam Paser Utara (PPU), Bulog PPU berencana menggelar operasi pasar.

Stok yang disiapkan untuk operasi pasar diakui M. Radhi Anshari, Pimpinan Cabang Pembantu Tanah Grogot, Unit Kerja Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara, terutama untuk minyak goreng yakni sebanyak 800 liter.

"Minyak goreng sekitar 700 sampai 800 liter, itu akan dibagi untuk beberapa titik," ungkapnya kepada TribunKaltim.co di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (7/3/2022).

Sedangkan untuk stok beras, ada sekitar 350 ton, gula 7 ton, serta tepung 1,5 ton.

Baca juga: Stok Minyak Goreng 240 Liter di Penajam, Habis Dibeli Warga dalam Sekejap

Baca juga: Strategi Dalam Menangani Kenaikan Harga Minyak Goreng

Baca juga: Alfamidi Gunung Sari Balikpapan Dipadati Pemburu Minyak Goreng, 96 Liter Ludes dalam Sejam

"Semuanya stok yang kita punya di Bulog," tambahnya.

Pada operasi pasar kali ini, sistem pembagiannya dilakukan dengan cara dipaketkan, atau dibatasi untuk pembelian setiap orang.

"Kalau untuk syarat pembelian, tidak ada, hanya saja dibatasi," lanjutnya.

Hal itu dilakukan agar menghindari ada masyarakat yang tidak kebagian, dan pembagiannya kurang merata.

Baca juga: Pantauan Dinas Perdagangan PPU Tak Ditemukan Penimbunan Minyak Goreng di Penajam dan Babulu

Diakui Randhi, stok yang disediakan terbatas, sehingga ada kekhawatiran adanya masyarakat yang tidak kebagian.

"Ini kan stok kita tidak banyak, takutnya banyak yang tidak kebagian," paparnya.

Rencananya juga operasi pasar ini akan digelar dibeberapa titik, sehingga pembagian stok harus sama rata.

Untuk harga dalam operasi pasar itu, semuanya menggunakan harga yang diatur pemerintah pusat, yakni Harga Eceran Tertinggi (HET).

Untuk tepung Rp10 ribu per kilogram, minyak goreng Rp14 ribu per liter, serta gula Rp12,5 ribu perliter.

"Semua harganya menggunakan harga dari pemerintah pusat," tutupnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved