Berita Balikpapan Terkini

Pasokan Minyak Goreng ke Distributor di Balikpapan Berkurang, Pemesanan Dibatasi

Sejumlah distributor di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, mengaku tak banyak memiliki ketersediaan pasokan minyak goreng

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Dinas Perdagangan Kota Balikpapan bersama KPPU Kanwil V Balikpapan melaksanakan sidak minyak Goreng ke sejumlah distributor di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (8/3/2022). TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sejumlah distributor di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, mengaku tak banyak memiliki ketersediaan pasokan minyak goreng.

Hal tersebut terungkap pada saat pemerintah Kota Balikpapan melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah distributor.

Owner Distributor PT HAS Jaya, Hadi Susanto mengatakan, minyak goreng saat ini dialokasikan langsung dari produsen, bukan lagi permintaan dari distributor.

"Jadi kami juga terbatas, kemarin baru kedatangan 6 kontainer minyak goreng yang ukurannya bercampur dan sudah sebagain kami salurkan," ujarnya kepada TribunKaltim.co pada Selasa (8/3/2022).

Baca juga: Selidiki Dugaan Kartel Minyak Goreng, KPPU Balikpapan Kumpulkan Alat Bukti

Baca juga: DPR RI Ingin Pemerintah Segera Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Larang Ekspor CPO

Baca juga: Alfamidi Gunung Sari Balikpapan Dipadati Pemburu Minyak Goreng, 96 Liter Ludes dalam Sejam

Dalam sidak tersebut, laki-laki yang akrab disapa Agam itu membantah jika distributor menjual harga minyak goreng di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) ke pasar tradisional.

"Kami menyalurkan ke pedagang malah di bawah HET, Rp 13.500 perliter, sehingga tidak benar kalau dari kami yang menaikan harga duluan," kata Agam.

ILUSTRASI Dinas Perdagangan Kota Balikpapan bersama KPPU Kanwil V Balikpapan melaksanakan sidak minyak Goreng ke sejumlah distributor di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (8/3/2022). TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
ILUSTRASI Dinas Perdagangan Kota Balikpapan bersama KPPU Kanwil V Balikpapan melaksanakan sidak minyak Goreng ke sejumlah distributor di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (8/3/2022). TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

Sebelumnya, Direktur CV Maxi Raya, Soeny Yoewono Koesbandi selaku pemilik swalayan berjaringan Maxi Swalayan menyebut, suplai minyak goreng masih belum jelas.

Sehingga untuk saat ini, pihaknya masih bertahan dengan sisa stok, itupun pembelian masih dibatasi supaya tidak menimbulkan aksi borong di masyarakat.

Baca juga: Beli Minyak Goreng di Balikpapan Bakal Wajib Celupkan Jari ke Tinta

"Untuk di Maxi kami juga menggunakan sistem on off, kadang ada kadang tidak ada di display" kata Soeny Yoewono.

Harga minyak goreng yang dijual di Maxi Swalayan rata-rata satu liter Rp 14 ribu. Tersedia kemasan satu dan dua liternya. 

Dinas Perdagangan Kota Balikpapan bersama KPPU Kanwil V Balikpapan melaksanakan sidak minyak Goreng ke sejumlah distributor di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis (8/3/2022). TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 
Dinas Perdagangan Kota Balikpapan bersama KPPU Kanwil V Balikpapan melaksanakan sidak minyak Goreng ke sejumlah distributor di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis (8/3/2022). TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

Bahkan satu hari setelah harga minyak goreng turun, penjualan kala itu mencapai 10 kali lipat dari umumnya.

“Kalau regularnya dalam sehari kami bisa mengeluarin 200 karton minyak goreng dari gudang,” imbuhnya. 

Baca juga: Harga Minyak Goreng Belum Juga Turun, Tanda Kemendag Telah Dapat Rarpor Merah

Menurut, Soeny akibat adanya kebijakan dari pemerintah, justru membuat pembelian minyak goreng tidak tertib, apalagi pasokan dari distributor juga tak kunjung ada kejelasan.

Kalau dalam pekan ini pasokan belum datang, maka minyak goreng akan kosong di minimarket.

"Tapi stok minyak di kami masih bisa bertahan untuk 7 hari ke depan," tandasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved