Berita Nasional Terkini

KKB Papua Terpecah, OPM Tolak Kepemimpinan Benny Wenda, Dinilai Sebagai Kaki Tangan Uni Eropa

Namun, KKB Papua diyakini bakal terpecah karena Benny Wenda ditolak OPM menjadi pimpinan organisasi terlarang tersebut

Kolase SBS News
Benny Wenda (kiri) dan KKB Papua. KKB Papua Terpecah, OPM Tolak Kepemimpinan Benny Wenda, Dinilai Sebagai Kaki Tangan Uni Eropa. 

Hal ini, menurutnya, bertentangan dengan prinsip-prinsip revolusi bangsa Papua.

Berikut profil dan sejumlah fakta tentang Benny Wenda:

1. Dendam Pribadi

Benny Wenda adalah petinggi Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang lahir di Lembah Baliem tepat pada HUT Republik Indonesia 1974.

Wenda kemudian menjadi antipati dengan pemerintah Indonesia setelah dirinya mengklaim jika ada serangan udara yang membuat keluarganya menjadi korban.

Dirinya juga mengklaim akibat serangan udara itu kakinya putus satu.

Maka setelah rezim Soeharto tumbang, Wenda lantas angkat senjata meminta papua merdeka walaupun keluarganya sendiri memilih bergabung dengan NKRI

Ia melakukan lobi-lobi kepada pemerintahan Indonesia.

2. Berhasil Membuat Papua sebagai Daerah Otonomi Khusus

Pada pemerintahan Megawati, usaha lobi Wenda sebenarnya berhasil yakni menjadikan papua sebagai daerah otonomi khusus.

Namun apa lacur, Wenda masih kurang puas dan menuntut lagi kemerdekaan papua.

Baca juga: Karyawan Lolos Penembakan KKB Papua Akhirnya Dievakuasi, Temukan 8 Rekannya Tewas

3. Ditangkap

Aparat keamanan Indonesia tak bisa lagi mentolerir lagi Wenda ditangkap karena ia mengacaukan keamanan pada tahun 2001.

6 Juni 2002, Wenda kemudian ditahan di Jayapura.

Dirinya kemudian berhasil kabur dari penjara pada 27 Oktober 2002.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved