Berita Balikpapan Terkini
Warga Balikpapan Adu Mulut Rebutan Minyak Goreng, Walikota Rahmad Masud: Jangan Panic Buying
Situasi antrean minyak goreng di Kota Balikpapan sampai saat ini masih terlihat di sejumlah gerai minimarket hingga retail modern.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Situasi antrean minyak goreng di Kota Balikpapan sampai saat ini masih terlihat di sejumlah gerai minimarket hingga retail modern.
Warga Kota Balikpapan rela antre berpanasan bahkan tak jarang ada yang beradu mulut demi memperebutkan minyak goreng seharga Rp 28 ribu untuk 2 liter.
Menanggapi ini, Walikota Balikpapan Rahmad Masud meminta agar masyarakat tidak panik menghadapi masalah kelangkaan minyak goreng.
“Saya cuma menyampaikan kepada masyarakat agar tidak panic buying. Karena kalaupun ini langka toh juga tidak akan lama,” ujarnya, Kamis (10/3/2022).
Menurut Rahmad, sikap panic buying atau membeli secara berlebihan akibat isu kelangkaan minyak goreng yang terjadi, justru memperparah keadaan.
Baca juga: Fenomena Jastip dan Jual Online Minyak Goreng Bermunculan di Balikpapan
Baca juga: Warga Rela Antre Berjam-jam Demi Minyak Goreng di Kantor Kecamatan Balikpapan Utara
Baca juga: Panic Buying Minyak Goreng di Penajam Paser Utara, Banyak Warga Beli Karena Takut Stok Habis
Karena akan meningkatkan kebutuhan stok di masyarakat, akibat peningkatan jumlah pembelian dari yang biasanya.
Tindakan panic buying yang dilakukan oleh masyarakat tentunya akan memotong ketersediaan stok yang sudah disiapkan.
“Kalau masyarakat panik kemudian memborong di atas kebutuhannya yang biasanya 3 sampai 4 liter, kemudian borong hingga 8 liter tentunya stok yang tersedia tidak akan cukup,” terangnya.
Saat ini pemerintah Kota Balikpapan sudah melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi masalah kelangkaan minyak goreng di pasaran.
Salah satunya dengan melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke sejumlah distributor, agen serta toko yang menjual minyak goreng.
Baca juga: Sidak Stok Minyak Goreng, Wabup Paser Temukan Pengecer Permainkan Harga, 2 Liter Dijual Rp 45 Ribu
Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok sejumlah kebutuhan bahan pokok bukan hanya minyak goreng.
Sehingga ketersediaan stok bahan pokok pada bulan Ramadhan, yang diperkirakan mulai dilaksanakan pada April ini aman.
“Tentunya, sidak ini dilakukan tidak hanya terbatas pada penyediaan kebutuhan stok minyak goreng tapi juga ketersediaan stok bahan pokok menjelang bulan suci Ramadhan,” pungkasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.