Berita Nasional Terkini
Lekagak Telenggen Kirim Pesan Bernada Ancaman, KKB Papua Tolak Pemekaran Provinsi Baru
Teror masih terus dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Setelah teror bersenjata dilakukan KKB Papua, dengan sejumlah korban jiwa
TRIBUNKALTIM.CO - Teror masih terus dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Setelah teror bersenjata dilakukan KKB Papua, dengan sejumlah korban jiwa tewas.
Kali ini, KKB Papua mengeluarkan peringatan kepada pemerintah.
Bahkan, KKB Papua juga mengancam tak segan-segan melakukan serangan jika peringatannya tidak diindahkan oleh pemerintah.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, merespon atas apa yang dilakukan KKB Papua, dengan mempertebal pengamanan.
Terkait dengan peringatan yang dikeluarkan KKB Papua.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Murka, Anak Buahnya Jadi Penyebab Penyerangan KKB Papua, 3 Prajurit Tewas
Baca juga: Kejar KKB Papua, Jenderal Andika Perkasa Kirim 400 Prajurit Rider Khusus & Bangun 2 Pos TNI Baru
Baca juga: Tembakan KKB Papua Ganggu Rapat yang Dipimpin Jenderal Andika Perkasa, Ini Tindakan Panglima TNI
Terdapat empat pesan peringatan yang disampaikan untuk Pemerintah Indonesia.
Pesan-pesan tersebut berisi penolakan terhadap usulan Daerah Otonom Baru atau DOB di wilayah Sorong, Papua Barat.
Peringatan disebarkan melalui media sosial juru bicara KKB Papua, Sebby Sambom sejak 17 Maret 2022.
Dalam pesannya, KKB memperingatkan semua pihak yang mendorong terbentuknya Provinsi Papua Barat Daya.
Selain itu, mereka juga menolak rilis Daftar Pencarian Orang (DPO) yang dikeluarkan Polda Papua Barat.
Baca juga: NAIK PITAM! Bupati Lanny Jaya Tak Terima KKB Papua Habisi 8 Warga Sipil: Kalau Berani Sama TNI-Polri
Berikut 4 pesan peringatan KKB Papua untuk Pemerintah Indonesia:
1. Kami Komando Nasional TPNPB-OPM KODAP IV Sorong Raya dengan tegas menolak Daerah Otonomi Baru (DOB) atau Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya.
2. Secara resmi kami keluarkan warning (peringatan keras) kepada seluruh pejabat asli putra Daerah Papua Barat yang sengaja melakukan pemekaran Provinsi Papua Barat Daya.
3. TPNPB-OPM KODAP IV Sorong Raya secara resmi mengeluarkan warning kepada Pemerintah Kabupaten Maybrat dan Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat yang sengaja melakukan kontrak dan kerja sama dengan Kepala Suanggi/Mantiun di Daerah Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni guna mencari, mengejar dan membunuh seluruh pimpinan dan perwira serta pasukan TPNPB-OPM KODAP IV Sorong Raya.