Breaking News

Sopir Truk di Balikpapan Demo

Usai Pengunjuk Rasa Temui Pertamina di Balikpapan, Kini Berangsur Pergi Sambil Konvoi

Butuh waktu kurang lebih dua jam lamanya, 10 orang perwakilan demonstran menemui pihak Pertamina

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Barisan kendaraan truk yang lambat laun meninggalkan lokasi demonstrasi usai menemui pihak Pertamina selama kurang lebih dua jam lamanya, Rabu (23/3/2022) malam. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Butuh waktu kurang lebih dua jam lamanya, 10 orang perwakilan demonstran menemui pihak Pertamina.

Mereka tampak kembali dari pertemuan itu sekitar pukul 19.55 Wita, Rabu (23/3/2022).

Hitungan jam tersebut, disinyalir terjadi pembahasan yang alot. Pasalnya, Ketua PKC PMII Kaltim Kaltara, Sainuddin mengklaim bahwa jawaban pihak Pertamina kurang memuaskan.

Menurut dia, jawaban yang dikemukakan oleh Pertamina dalam mengentaskan persoalan solar subsidi di Balikpapan tidak menjadi jalan keluar.

Baca juga: Demo Sempat Ricuh, Polisi Upayakan Koordinasi dengan Pertamina Balikpapan

Baca juga: Sopir Truk di Balikpapan Sebut Biasa Antre Solar 2 Malam Namun Tetap tak Dapat

Baca juga: Viral Video Tiktok Bule Terjebak Banjir Sangatta, Menumpang Truk untuk Terobos Genangan Air

"Pihak Pertamina selalu menjawab dengan langkah preventif, mulai dengan kartu kendali. Kami anggap itu masih terjadi kelangkaan, karena tetap ngantre," ujar Sainuddin.

Lebih lanjut, Sainuddin mengatakan, pihak Pertamina sendiri juga menjawab dengan penambahan SPBU. Hal itu bertentangan dengan realitanya yang masih dilibatkan fenomena antrean truk di Balikpapan.

Dikonfirmasi, Area Manager Communications and Relations CSR Pertamina Regional Kalimantan, Susanto Augus Satria mengaku telah memberikan penjelasan terkait upaya pihaknya.

"Termasuk juga kuota untuk di tahun 2022 ini kan 27 ribu kiloliter. Artinya, 27 juta liter. Ini sudah over kuota 23 persen. Ini salah satu upaya kita juga bagaimana bisa mengakomodir terkait antrean," sebut Susanto.

Baca juga: BREAKING NEWS Demo Sopir Truk di Balikpapan, Desak Hapus Kebijakan Jam Operasional dan Solar Subsidi

Dia menekankan, tupoksinya sebatas menyalurkan, mendistribusikan, dan menyediakan solar subsidi kepada masyarakat dan memastikan agar tepat sasaran.

Sainuddin sendiri mendengar pernyataan tersebut mengaku belum puas.

Hanya saja, Sainuddin mengamini bahwa dalam menuntaskan kelangkaan solar subsidi tidak bisa hanya dari pihak Pertamina saja.

Melainkan juga ada turut andil dari Pemerintah Kota, dalam hal ini melalui Walikota Balikpapan.

Karena untuk menuntaskan persoalan ini tidak bisa hanya melibatkan pihak Pertamina saja.

Barisan kendaraan truk yang lambat laun meninggalkan lokasi demonstrasi usai menemui pihak Pertamina selama kurang lebih dua jam lamanya, Rabu (23/3/2022) malam.
Barisan kendaraan truk yang lambat laun meninggalkan lokasi demonstrasi usai menemui pihak Pertamina selama kurang lebih dua jam lamanya, Rabu (23/3/2022) malam. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Artinya, dibutuhkan tangan Walikota dan unsur lainnya.

"Pasti ada aksi susulan," papar Sainuddin.

Baca juga: Antisipasi Solar Subsidi tak Tepat Sasaran, Pertamina Balikpapan Siapkan Kartu Kendali Fuel Card

Hingga sekitar pukul 20.00 Wita, kendaraan truk berangsur pergi.

Kendati tidak berpencar, mereka tetap pergi dengan cara beriringan sebagaimana mereka datang. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved