Berita Internasional Terkini
Update Perang Rusia vs Ukraina: Putin Tarik Mundur Pasukannya & Lepas Kyiv, Tanda-tanda Kalah?
Perang Rusia vs Ukraina menunjukkan adanya penurunan intensitas serangan dari kedua kubu
"Irpin, Bucha, Gostomel dan seluruh wilayah Kyiv dibebaskan dari penjajah," kata wakil menteri pertahanan Ganna Maliar di Facebook, merujuk pada kota-kota yang telah rusak berat atau hancur akibat pertempuran.
Presiden Vladimir Putin sebelumnya memerintahkan serangan ke Ukraina pada 24 Februari.
Ukraina memperkirakan 20.000 orang telah tewas dalam perang sejauh ini.
Baca juga: NEWS VIDEO Putin Sarankan Pasukan Ukraina Menyerah Jika Ingin Penembakan di Mariupol Dihentikan
Lebih dari 10 juta orang harus meninggalkan rumah mereka.
Ya, Rusia telah merevisi strategi perang di Ukraina untuk fokus menguasai Donbass dan wilayah lain di Ukraina timur dengan target tanggal awal Mei.
Hal itu disampaikan oleh beberapa pejabat Amerika Serikat (AS) yang mengetahui penilaian intelijen AS terbaru.
Lebih dari sebulan memasuki perang, pasukan darat Rusia tidak dapat mempertahankan kendali atas daerah-daerah tempat mereka bertempur.
“Presiden Rusia Vladimir Putin berada di bawah tekanan untuk menunjukkan bahwa dia dapat menunjukkan kemenangan, dan Ukraina timur adalah tempat di mana dia kemungkinan besar akan mencapainya,” kata para pejabat AS itu, dilansir dari CNN, Minggu (4/3/2022).
Menurut seorang pejabat AS, penyadapan intelijen AS menunjukkan bahwa Putin fokus pada 9 Mei untuk "Hari Kemenangan" Rusia.
Baca juga: Ramzan Kadyrov Tegaskan Dialog Rusia-Ukraina Tak Berguna, Pemimpin Chechnya Ingin Perang Dilanjutkan
Tanggal 9 Mei adalah hari libur utama dalam kalender Rusia, hari di mana negara itu menandai penyerahan Nazi dalam Perang Dunia II dengan parade besar pasukan dan persenjataan melintasi Lapangan Merah di depan Kremlin.
Para pejabat AS mengatakan, Vladimir Putin ingin merayakan kemenangan dalam perangnya hari itu.
Tetapi, pejabat lain mencatat bahkan jika ada perayaan Rusia, kemenangan sebenarnya di Ukraina mungkin masih jauh.
“Putin akan mengadakan parade kemenangan pada 9 Mei terlepas dari status perang atau pembicaraan damai,” kata seorang pejabat pertahanan Eropa.
Namun, para pejabat AS dan Eropa mengatakan tenggat waktu apa pun yang mungkin ditetapkan Moskwa secara retoris tidak mengubah kenyataan dengan alasan bahwa Rusia tampaknya bersiap untuk prospek konflik yang diperpanjang.
Para pejabat mengungkap ada beberapa alasan lain yang mungkin dimiliki Rusia untuk menargetkan kemenangan di Ukraina timur pada awal Mei mendatang.
Baca juga: AKHIRNYA Rusia dan Ukraina Mulai Dapat Titik Temu Perundingan di Turki, Putin dan Zelenssky Bertemu?