Ibu Kota Negara

Berikut Panjang Jalan dari Kalbar, Kalteng, ke IKN Nusantara, Bakal Dapat Bantuan Dana dari ADB

Proses pemindahan Ibu Kota Negara Republik Indonesia dari Jakarta ke Penajam Paser Utara di Provinsi Kalimantan Timur berimbas pada peningkatan jalan,

Editor: Budi Susilo
HO/PUPR
ILUSTRASI JALAN PERBATASAN KALBAR- Jalan paralel perbatasan Kalbar memiliki panjang 811.32 km yang terbagi menjadi dua yakni 607.81 km berstatus jalan non nasional dan 203.51 km jalan nasional. Hingga Juli 2020, jalan paralel sepanjang 811.32 km tersebut telah tembus seluruhnya dari Temajok hingga Batas Provinsi Kalimantan Barat - Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Proses pemindahan Ibu Kota Negara Republik Indonesia dari Jakarta ke Penajam Paser Utara di Provinsi Kalimantan Timur berimbas pada peningkatan jalan di pulau Kalimantan. 

Akses penghubung antar provinsi di Kalimantan terus dimantapkan, sejalan dengan pemindahan Ibu Kota Negara atau IKN yang bernama Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara

Kabar terkini, pembangunan akan di perbatasan antar provinsi di Kalimantan terus dimatangkan, seperti antar Kalimantan Tengah dengan Kalimantan Barat dengan Kalimantan Timur.  

Kabupaten termuda di Benua Etam, julukan Kalimantan Timur, yakni Mahakam Ulu ( Mahulu) akan ada pengerjaan proyek jalan nasional. 

Baca juga: NEWS VIDEO Wakil Ketua DPD RI Tinjau Titik Nol IKN Nusantara

Baca juga: Emak-emak Kebayoran Siap Diajak ke IKN Nusantara: Hidup di Jakarta Semakin Susah

Baca juga: IKN Nusantara Jadikan Indonesia di Jalur Perdagangan Dunia, Aliran Investasi dan Inovasi Teknologi

Kabupaten Mahakam Ulu yang berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Barat ( Kalbar) dan Kalimantan Tengah ( Kalteng) digenjot untuk segera menyelesaikan proyek jalan nasional tersebut.

Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim Junaidi menyebut, ada kucuran dana bantuan dari Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia untuk penyelesaian jalan hingga ke batas wilayah Provinsi Kaltim.

"Rp 5 Triliun untuk semua, dari batas Kalbar, Long Pahangai sampai Sendawar. Itu sudah ada bantuan dari ADB, sudah menangani 40 kilometer," sebutnya, Senin (4/4/2022).

Tak hanya dana ADB, Junaidi menyampaikan bahwa dana APBN juga akan dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan.

Baca juga: Inti Pusat Pemerintahan IKN Nusantara di Kaltim, Perlu Dekat Pangkalan Udara

Untuk jalan non status, biar saja, biar APBD kabupaten atau provinsi bisa masuk juga.

"Biar dikeroyok. Kalau diambil alih, APBN nanti terlalu banyak yang ditangani. Jadi bagus kalau cepat kita tangani dari Kutai Barat sampai ke Mahulu," bebernya.

Nantinya, lanjut Junaidi, jalan yang dibangun akan menjadi akses utama dari Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Tengah (Kalteng) menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). 

"Ke depan jalan tersebut jalan utama dari Kalbar, Kalteng menuju IKN," sebutnya.

Dijelaskan Junaidi, jika dari Kalbar akan menempuh jarak sekitar 1700 kilometer untuk menuju ke IKN.

Sementara, jika melalui Kalteng atau Kalsel akan menempuh jarak kurang lebih tidak sampai 1200 kilometer. 

Baca juga: Softbank Mundur, Bappenas Sebut Lebih dari 20 Investor Minat Investasi di IKN Nusantara

"Tapi memang masih banyak yang harus dibenahi," pungkasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved