Berita Populer Hari Ini

POPULER SAMARINDA: Jadi Pengetap 1 Ton Solar, Ayah dan Anak Ditangkap | Pasar Murah Diserbu Ibu-ibu

Berita populer Samarinda sepanjang hari ini, Kamis 7 April 2022. Waspada pohon ambruk hingga tampilan baru Gedung Plaza 21, akan segera difungsikan?

Editor: Amalia Husnul A
Tribunkaltim.co/Rita Lavenia
Puluhan jerigen berisi penuh solar bersubsidi yang berhasil diamankan Unit Eksus Sat Reskrim Polresta Samarinda dari para tersangka MD dan AH. Berita populer Samarinda sepanjang hari ini, Kamis 7 April 2022. Waspada pohon ambruk hingga tampilan baru Gedung Plaza 21, akan segera difungsikan? 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak rangkaian berita populer di Samarinda sepanjang hari ini, Rabu 6 April 2022 siang ini.  

Ragam berita terpopuler di TribunKaltim.co yang menyoroti perkembangan di kota Samarinda, Kalimantan Timur ( Kaltim). 

Ada sejumlah isu menarik di Samarinda, ibukota provinsi Kaltim mulai dari temuan adanya pengetap solar subdisi yang jumlahnya mencapai 1 ton atau 1000 liter.

Seperti apa modus operandi pengetap solar di tengah kelangkaan solar yang terjadi di sejumlah kota termasuk di Samarinda ini.

Polisi telah mengungkap modus operandi pengetap solar yang memanfaatkan momen antrean truk di sejumlah SPBU di Kota Samarinda

Selain pengetap solar, berita menarik lainnya adalah adanya pasar murah di Dinas Perdagangan.

Kehadiran pasar murah ini diharapkan membantu warga di tengah gelojak harga sejumlah komoditas pangan yang akhir-akhir ini dirasakan warga.

Pembukaan pasar murah ini dengan segera diserbu ibu-ibu yang mencari kebutuhan rumah tangga.

Baca juga: Ada Jejak Presiden Soeharto di Masjid As-Syifa Ulinnas RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda

Dihimpun dari TribunKaltim.co, berikut ini sejumlah berita terpopuler di Samarinda sepanjang hari ini, Selasa 5 April 2022: 

1. Pengetap 1 ton solar

Dua pelaku penimbunan Bahan Bakar Minyak ( BBM) solar sebanyak 1 ton yang berhasil diungkap oleh Unit Eksus Sat Reskrim Polresta Samarinda, ternyata merupkan ayah dan anak.

Para tersangka yakni MD (54) dan AH (30) diketahui bermukim di Jalan Nisyirwan Ismail, kawasan Ring Road II, RT 40 Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli mengungkapkan bahwa ayah dan anak tersebut sudah melakukan aksi curangnya sejak 2019 lalu.

Dijelaskannya juga bahwa 1045 liter solar yang diamankan didapatkan di dalam gudang rumah para tersangka tersebut.

"(Solarnya) Sudah dikemas di dalam jerigen-jerigen dengan ukuran berbeda," terang Kombes Pol Ary Fadli dalam rilisnya, Kamis (7/4/2022) di hadapan awak media.

Nantinya, solar-solar tersebut akan dijual kembali oleh para tersangka kepada sopir truk dan ekspedisi.

"Kami masih mendalami terkait dugaan apakah solar ini dijual ke insdustri juga atau tidak," jelasnya.

Baca juga: Samarinda, Kota Terbanyak Pengumpul Minyak Jelantah di Indonesia, Nilainya Rp 100 Juta Lebih 

Terancam 6 Tahun Penjara

Mungkin banyak yang bertanya kemana 1 ton solar yang ditimbun oleh pelaku MD (54) dan AH (30) dibawa.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli menjelaskan bahwa solar-solar tersebut akan dilelang.

"Kemudian uangnya akan menjadi alat bukti dalam persidangan," terangnya kepada TribunKaltim.co, Kamis (7/4/2022) saat dijumpai usai rilis pengungkapan tersebut.

Ia juga menegaskan bahwa saat ini pihaknya akan terus melakukan pengembangan untuk mengungkap, apakah ada kecurangan serupa yang dilakukan oleh pihak-pihak yang berupaya mencari keuntungan sendiri.

"Kalau ada keterlibatan oknum intelektual, kami akan tindak tegas," ucapnya tegas.

Sementara untuk kedua tersangka yang merupakan ayah dan anak tersebut, Kombes Pol Ary Fadli menyebutkan soal aturan hukum yang akan menjeratnya. 

Pelaku disangkakan Pasal 40 ayat 9 Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja tentang perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

Baca juga: 1045 Liter Solar Subsidi di Samarinda Akan Dilelang, Tersangka Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara

"Dengan ancaman 6 tahun penjara," katanya.

Baca Berita Selengkapnya >>>

2. Pasar murah di kantor Dinas Perdagangan diserbu ibu-ibu

Warga yang sebagian besar adalah ibu-ibu memadati halaman kantor Dinas Perdagangan kota Samarinda, Kamis (7/4/2022).

Mereka menyerbu stan-stan yang ada di pasar murah yang digelar di tempat tersebut untuk mendapatkan sejumlah bahan kebutuhan pokok.

Harga Bahan Pokok Penting (Bapokting) yang terdiri dari beras, gula pasir, bawang, minyak goreng hingga sayur-mayur itu dijual dengan harga 10 persen lebih murah dibandingkan harga normal di pasaran.

Kepala Dinas Perdagangan Samarinda, Marnabas menyampaikan pihaknya sengaja melibatkan retail-tetail modern dan pelaku usaha mikro lokal di Samarinda dalam pasar murah tersebut untuk menyediakan stok bahan pokoknya kepada masyarakat.

Pasar murah ini juga akan digelar secara berkala di beberapa tempat lainnya selama Bulan Ramadhan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Berikutnya ada di kelurahan Mangkupalas, Sindangsari, hingga di Bayur yang akan kita gerakkan semuanya dan harganya minimal harus 10 persen lebih murah," ucap Marnabas di tengah kegiatan pasar murah.

Dalam pasar murah itu juga dijual minyak goreng kemasan dengan harga Rp 20.000 per liternya, pembelian dibatasi dengan satu orang hanya dapat membeli 1 liter minyak goreng kemasan.

Harga tersebut relatif lebih murah dibandingkan harga minyak goreng yang ada di pasar atau retail yang telah mengikuti mekanisme harga pasar.

Marnabas juga memastikan akan terus memantau harga bahan pokok di pasaran khususnya dalam momen Bulan Ramadan kali ini, kendati beberapa harga komoditi yang mengalami kenaikan harga seperti daging dan minyak goreng.

"Setiap hari kita cek harga, kalau kenaikannya masih rasional kita belum bisa juga untuk intervensi dan masih berlaku mekanisme pasar, tetapi kalau kenaikan harganya sampai 100 persen maka pemerintah akan turun untuk menggandeng retail atau perumda untuk menanganinya," jelas Marnabas.

Penyaluran minyak goreng curah juga masih terus menerus dilakukan oleh Dinas Perdagangan dan juga Perumda Varia Niaga.

Saat ini penyaluran minyak goreng curah dengan harga Rp 14.000 per liternya itu dilakukan dengan minyak yang telah dikemas per liter selain distribusi menggunakan tandon dan jirigen di masing-masing wilayahnya.

"Minyak curah memang mau kemasannya apapun harganya tetap harus Rp 14.000, yang kita salurkan sudah dengan kemasan sederhana masih ada juga yang pakai jirigen," tutur Marnabas.

Baca Berita Selengkapnya >>>

Ikuti berita populer dan menarik lainnya di TribunKaltim.co.

Baca juga: BREAKING NEWS Polresta Samarinda Ungkap Pengetapan 1.000 Liter Solar Subsidi

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved