Berita Nasional Terkini

Pedasnya Sindiran PH Yosef ke Kapolda Soal Janji Kasus Subang: Harusnya Ditanya Lebaran Tahun Berapa

Kabar terbaru! PH Yosef olok-olok Kapolda gara-gara belum umumkan TSK Kasus Subang? sebut lupa nanya tahun berapa

Editor: Doan Pardede
YouTube Koin Seribu 77
Rohman Hidayat, penasehat Hukum (PH) Yosef Hidayah dan Yoris dalam video berjudul Terlalu Banyak Yang Kecewa ?? yang diunggap di akun YouTube Koin Seribu 77 pada 22 April 2022 lalu memberikan sejumlah komentar terkait kasus Subang ini. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau kasus Subang belum kunjung menemukan titik terang.

Siapa pembunuh ibu dan anak di Subang, atas nama Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang jasadnya ditemukan tewas mengenaskan di bagasi mobil Alphard belum kunjung ditangkap polisi.

Hingga saat ini, terhitung sudah 8 bulan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau kasus Subang ini dalam penanganan pihak Kepolisian.

Sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Suntana menjanjikan kasus Subang segera diungkap di bulan Ramadan.

Baca juga: Kasus Subang Terbaru, Yosef Heran dan Bingung Rekaman CCTV Diduga Dirinya Naik Motor Bocor ke Publik

Baca juga: Update! Kasus Subang Makin Mendebarkan, Yosef Ucap Pesan Penuh Makna Jelang Nama Pembunuh Diumumkan

Baca juga: Fakta-fakta Kasus Subang Terbaru, Kata Yosef Soal Nama Pembunuh hingga Seramnya Kondisi TKP Kini

Namun hingga pertengahan Ramadan, kepolisian tampak masih memerlukan banyak waktu untuk mengungkap kasus yang menjadi sorotan publik itu.

Kabar terbaru, Rohman Hidayat, penasehat Hukum (PH) Yosef Hidayah dan Yoris dalam video berjudul Terlalu Banyak Yang Kecewa ‼️ yang diunggap di akun YouTube Koin Seribu 77 pada 22 April 2022 lalu memberikan sejumlah komentar terkait kasus Subang ini.

Video ini sendiri sudah ditonton lebih dari 4 ribu kali. 

Dalam video, Rohman Hidayat yang didampingi Yosef Hidayah dan Yoris diwawancarai sejumlah awak media. 

Awalnya, Rohman ditanya tanggapannya seputar pernyataan PH Danu yang menyebut punya saksi kunci yang ada di waktu-waktu krusial kasus Subang

Menurut Rohman, bila memang pernyataan itu benar maka hal itu adalah sebuah kabar gembira.

Bila memang saksi itu ada, maka penanganan kasus Subang tak perlu memakan waktu hingga berbulan-bulan.

Hal ini tentunya akan sangat membantu pihak Kepolisian dalam penanganan kasus Subang tersebut. 

Apalagi saat ini, pihak Kepolisian kesulitan menemukan saksi yang melihat, mendengar dan menyaksikan di jam-jam krusial.

"Kalau memang ada saksi bawa saja ke Polda," katanya.

Selanjutnya, Rohman ditanya tanggapannya bila akhirnya Kapolda tak kunjung mengumumkan pelaku kasus Subang hingga Lebaran, seperti janji yang pernah diucapkan. 

Terkait hal ini, Rohman mengaku dirinya bersalah karena tidak memperjelas pernyataan Kapolda Jabar.

"Makanya saya salah. Saya salah, ketika mendengar berita itu harusnya saya mengonfirmasi. Awal tahun kapan dan bulan puasa kapan. Kan tidak disampaikan oleh pihaknya Kapoldanya. Bisa saja awal tahun 2025," katanya.

Video selengkapnya bisa dilihat di SINI

Baca juga: Terbaru! Korban Kasus Subang Bukan Dibunuh di Rumah? Banyaknya Jumlah TKP Terkuak Jelang TSK Dirilis

Pengumuman Pelaku Kasus Subang jadi kado di bulan suci Ramadan

Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana sebelumnya memerintahkan jajarannya untuk mengebut proses pengungkapan,dan menargetkannya pada awal tahun 2022.

Namun hingga sampai saat ini belum terungkap siapa pelakunya.

Sebelumnya, pihak kepolisian dari Polda Jawa Barat terus berkomitmen akan terus berupaya mengungkap kasus dari perampasan nyawa ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Plaza Hotel, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (18/3/2022).

Menurut Suntana, pihak kepolisian berkomitmen tidak akan berhenti untuk mengungkap kasus kematian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) tersebut.

"Tapi saya ingin memberikan komitmen bahwa polisi tidak berhenti menyelidiki dan penyelidikan maupun penyidikan ini," ujar Suntana.

Sebelumnya, Suntana pun mengharapkan kasus perampasan nyawa di Jalancagak tersebut sudah dapat terungkap dan menjadi kado di bulan suci Ramadan.

"Ini pun (kasus perampasan nyawa ibu anak di Subang) mudah-mudahan menjadi kado, lah, bulan puasa yah," katanya.

Kasus perampasan nyawa yang terjadi pada 18 Agustus 2021 di Subang ini terus menjadi sorotan publik.

Pihak kepolisian dari Polda Jabar saat ini sudah memeriksa ratusan saksi demi mengungkap dalang dibalik perampasan nyawa Tuti serta Amalia ini.

Baca juga: Babak Baru Kasus Subang! Yosef Lagi-lagi Dipanggil Polisi, Kuasa Hukum Bahkan Tidak Tahu Alasannya

Pihak Yosef Desak Polisi Tak Ingkar Janji dan Segera Umumkan Tersangka

Yosef, suami sekaligus ayah dari korban pembunuhan ibu dan anak di Subang harus berpindah-pindah tempat tinggal selama polisi menyelidiki kasus yang menimpa keluarganya.

Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef mengatakan, kliennya sudah berbulan-bulan terkatung-kantung karena tidak bisa pulang ke rumahnya yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan istri dan anaknya.

"Ya, terkatung-katung kadang di adiknya, kadang di istri mudanya, rumah itu kosong enam bulan tidak ada aktivitas," ujar Rohman, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (21/3/2022).

Selain itu, kata dia, banyak dokumen yayasan milik Yosef yang disimpan di rumah yang saat ini masih dipasang garing polisi.

"Selama ini Pak Yosef tidak bisa masuk ke rumah, banyak dokumen yayasan dan lainnya yang ada di dalam rumah tidak bisa diambil, kegiatan pak yosef jadi tidak jelas, semuanya ada di rumah itu," katanya.

"Intinya selama perkara ini belum terungkap, selama itu pula Pak Yosef tidak dapat masuk ke rumah," ujarnya.

Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana sebelumnya sempat berjanji bahwa pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang akan diungkap pada awal 2022.

Namun, hingga Maret 2022, belum juga ada tanda-tanda siapa pelakunya.

Terbaru, Suntana kembali menjanjikan pelaku bakal diungkap saat Ramadan.

Yosef berharap, janji Kapolda kali ini benar-benar terwujud dan tidak mundur lagi.

Rohman Hidayat sangat berharap kali ini janji Kapolda benar.

"Saya berharap apa yang disampaikan Kapolda, bahwa bulan puasa akan ditetapkan (tersangka) ya saya menyambut baik, justru kita menunggu janji Kapolda yang akan mengungkap pelakunya di awal tahun dan ini sudah masuk Maret," ujar Rohman, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (21/3/2022).

Keluarga sangat berharap polisi tidak terus mengulur waktu.

Sebab, kata dia, kondisi ini sangat berdampak pada aktivitas keluarga korban.

"Waktu terus berjalan dari 18 Agustus (kejadian) sekarang sudah Maret, kalau puasa kan sudah April, jadi sudah tidak masuk lagi, janji Kapolda di awal tahun, kan," katanya.

"Pak Yosef tidak bisa pulang ke rumah karena sampai saat ini rumah yang jadi TKP itu masih dipasang garis polisi, berkaitan dengan dokumen sekolah dan kegiatan Pak Yosef jadi tidak jelas karena semuanya ada di rumah itu. Paling tidak, berikan kepastian biar dia (Yosef) bisa tinggal di rumah itu (TKP)," ucapnya seperti dilansir TribunJabar.id di artikel berjudul KASUS SUBANG Terkini, Tak Banyak yang Tahu, Yosef Kini Hidup Terkatung-katung, Ini Kata Kuasa Hukum

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved