Ibu Kota Negara

Dosen Poltekba Nilai Pemindahan IKN ke Kaltim Wujud Semangat Pemerataan Pembangunan

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur merupakan wujud betapa pentingnya posisi Kaltim secara geografis,

Editor: Syaiful Syafar
DOK PRIBADI
Saiful Ghozi SPd, Mpd, dosen Poltekba Balikpapan yang juga kandidat doktor dari Fakultas Ekonomi Bisnis Unibraw Malang. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur merupakan wujud betapa pentingnya posisi Kaltim secara geografis, ekonomis hingga identitas sosial budaya bagi Indonesia.

Demikian dikemukakan Dosen Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba) Saiful Ghozi SPd, Mpd kepada TribunKaltim.co di Balikpapan, Senin (9/5/2022) menanggapi pemindahan IKN ke Kaltim.

"Secara geografis, pemindahan IKN ke Kalimantan Timur menunjukkan semangat pemerataan pembangunan," ujar kandidat Doktor Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Brawijaya Malang ini.

Sedangkan secara ekonomis lanjutnya, posisi IKN di Kaltim, tepatnya di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara ini menunjukkan bahwa betapa kuatnya kontribusi ekonomi Kaltim terhadap pendapatan nasional.

"Secara sosial budaya, keragaman masyarakat Kaltim memperkuat identitas budaya nasional yang beragam namun tetap menjunjung tinggi persatuan," tambahnya.

Baca juga: Demi Yakinkan Investor, Ekonom Core Sebut Dua Tahun Awal Pembangunan IKN Lebih Banyak Gunakan APBN

Baca juga: Jokowi Terbitkan Perpres Pengadaan Tanah IKN, Aturan Pelepasan Kawasan Hutan di Ibu Kota Nusantara

Baca juga: Kawasan Strategis Nasional IKN Nusantara dari Sepaku, Samboja hingga Batuah, Pembagian dan Fungsinya

Lebih lanjut Syaiful Ghozi mengatakan, dampak ekonomi yang potensial dirasakan adalah peningkatan pertumbuhan infrastruktur yang diiringi meningkatnya kebutuhan barang dan jasa di lokasi IKN dan daerah penyangga.

Sehingga keberadaan IKN memberikan peluang bagi masyarakat di daerah penyangga untuk mampu manjalankan aktivitas bisnis dan berperan aktif dalam aktivitas pembangunan.

Hadirnya IKN Nusantara di Kaltim akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat daerah, khususnya di sekitar lokasi IKN.

Meskipun dampaknya bisa langsung maupun tidak langsung.

Di sisi lain, hadirnya IKN Nusantara juga merupakan ancaman bagi kualitas sumber daya manusia (SDM) daerah yang tidak kompetitif.

"Sejauh ini secara objektif menurut saya masih sulit bersaing dengan SDM dari luar Kaltim, terlebih pada kompetensi khusus yang belum tersedia pusat pendidikannya di sini," ungkap Ghozi.

Baca juga: Pembangunan Dua Bendungan di IKN Nusantara akan Difungsikan di Tahun 2023

Oleh karena itu, pemerintah daerah harus segera memperkuat kualitas pendidikan melalui program-program khusus yang mengarah pada peningkatan kompetensi khusus.

Memperkuat intervensi pemerintah melalui beasiswa yang tepat sasaran, di mana tantangan besar program beasiswa selain kuantitas dana yang dialokasikan ke tepat sasaran program.

Selain itu, memberikan insentif yang menarik bagi masyarakat lokal yang kompetitif untuk bisa pulang dan berkarya di daerahnya sendiri.

Bagi daerah penyangga menurutnya, pemerintah daerah perlu memperkuat regulasi tata ruang yang antisipatif demi terbangun kota penyangga yang layak huni dan berkelanjutan seiring transformasi dan perkembangan urbanisasi di kota penyangga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved