Berita Kaltim Terkini
Pemerintah Pusat Target Daerah 3T Dapat Sinyak Seluler, di Kaltim 246 Desa Tahun 2021 Blank Spot
Kementerian Komunikasi dan Informatika, menargetkan membangun infrastruktur untuk transformasi digital di seluruh daerah 3T
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika, menargetkan membangun infrastruktur untuk transformasi digital di seluruh daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terpencil) agar mendapat layanan seluler 4G.
Daerah pedesaan yang sampai saat ini masih blank spot layanan 4G tentu akan dipercepat dalam upaya mendukung transformasi digital sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo.
Direktur Telekomunikasi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Aju Widya Sari, saat kunjungannya ke Kaltim Jumat (20/5/2022) menjelaskan, pembangunan infrastruktur 4G oleh Pemerintah sendiri tercatat sebanyak 9.113 desa atau kelurahan.
Sementara wilayah non 3T pembangunan infrastruktur dan layanan 4G dilaksanakan penyelenggara telekomunikasi yaitu pihak swasta PT Telkomsel, PT Indosat, PT XL Axiata, dan PT Smartfren Telecom Tbk sebanyak 3435 desa/kelurahan.
Baca juga: 15 Desa di Paser Masih Blank Spot, Kepala Diskominfo Sebut Mestinya Jadi Kewajiban Operator Seluler
Baca juga: Polisi Temukan Rekaman CCTV dan Seluler Korban Pembunuhan di Subang, Begini Faktanya
Baca juga: Biar Hemat Kuota Data Seluler, Cara Download Video YouTube di Ponsel Android dan iOS
Diakuinya juga bahwa kebutuhan layanan data memang melonjak, untuk itu standar kualitas dengan kecepatan tinggi memerlukan strategi guna memenuhi kebutuhan broadband nasionalnya.
Semenjak tahun 2014, penyelenggara seluler juga ikut memperluas layanan 4G LTE agar dapat diakses di seluruh wilayah Indonesia.
"Pertumbuhan wilayah yang terjangkau sinyal 4G terus mengalami peningkatan. Dimana kuartal 3 Tahun 2019 layanan 4G telah hadir di 70.670 desa atau kelurahan di Indonesia, sedangkan 12.548 desa atau kelurahan lainnya masih belum terlayani," terangnya.
Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika, terdapat wilayah blank spot yang menjadi target pembangunan untuk desa Non 3T di wilayah Kalimantan yaitu Kalimantan Barat 179 desa, Kalimantan Selatan 169 desa, Kalimantan Utara 122 desa, Kalimantan Timur 251 desa, dan Kalimantan Tengah 579 desa.
Desa-desa ini direncanakan akan dibangun infrastruktur dan layanan seluler 4G oleh penyelenggara seluler sampai dengan akhir tahun 2022.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal turut mengatakan di Benua Etam masih ada 246 desa yang masih belum mendapatkan internet 4G (blank spot).
"Dari segi persentasenya 23,70 persen, data pada tahun 2021," sebutnya.
Faisal melanjutkan Provinsi Kaltim salah satu provinsi terluas kedua setelah Papua, memiliki luas wilayah daratan 127.267,52 km2, dengan memiliki 10 Kabupaten dan Kota terdiri dari 103 Kecamatan, 162 Kelurahan dan 876 Desa.
Dia mengakui dengan luasan daerah ini tentunmasih banyak daerah yang belum tersentuh jaringan sinyal komunikasi.
Blank Spot yang masih terjadi di Kaltim, lantaran masih ada daerah yang tidak memiliki listrik dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum cukup memadai.
Mengatasi masalah ini, pihaknya telah memfasilitasi Kabupaten dan Kota untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan DPR serta DPRD.
Baca juga: Hadapi Tantangan Covid-19, Kinerja Indosat Ooredoo Menggembirakan, Pendapatan Seluler Tumbuh 11,6 %