Ibu Kota Negara
Pemindahan IKN Berdampak Positif, Ekonomi Kreatif Bakal Dimaksimalkan di PPU
Tidak hanya itu, PPU semakin dikenal secara luas, dan kunjungan yang semakin masif secara langsung memberikan dampak yang cukup nyata bagi masyarakat
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM- Sejak ditetapkannya Ibu Kota Negara (IKN) ke Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), beberapa dampak cukup dirasakan signifikan terhadap masyarakat secara umum, maupun pelaku pariwisata yang ada di PPU.
Tidak hanya itu, PPU semakin dikenal secara luas, dan kunjungan yang semakin masif secara langsung memberikan dampak yang cukup nyata bagi masyarakat sekitar.
Diakui Kepala Dinas Kebudaan dan Pariwsata PPU, Andi Israwati Latief, bahwa potensi ekonomi yang dirasakan masyarakat Sepaku jelas cukup positif.
Terbukti dari makin banyaknya fasilitas tempat menginap di sekitar lokasi IKN, yang di maksimalkan oleh warga.
Baca juga: Deretan Wisata Alam dalam Kawasan IKN Nusantara di Penajam Paser Utara
Baca juga: Luhut Pastikan IKN Nusantara Tak Kalah Hebat dari Dubai UEA, Neom, dan Shenzhen
Baca juga: Warga Harus Aktif Ikut Kelola Wisata Alam, Lengkapi IKN Nusantara, Jangan jadi Penonton Saja
"Terutama di Desa Sukaraja itu, banyak guest house yang mulai di maksimalkan oleh warga, artinya kamar di rumah mereka disewakan untuk tamu-tamu yang datang dari luar ini," ungkapnya Senin (23/5/2022).
Kunjungan yang semakin ramai ini, juga berdampak terhadap perekonomian warga yang membuka usaha dibidang kuliner.
Para pendatang yang mengunjungi titik nol IKN sebagai wisata sementara itu, dimanfaatkan masyarakat sekitar, yang memiliki usaha di bidang tersebut, dan pemasukannya diakui cukup ramai.
"Dampaknya pasti ada, karena warung-warung di sekitaran juga terkena imbasnya ada yang makan-makan kan terutama yang kuliner itu," sambungnya.
Dengan pemidahan Ibu Kota Negara ini diharapkan, Penajam Paser Utara semakin dikenal secara luas, dan dampak lain juga semakin bisa dirasakan oleh masyarakat lokal.
Selanjutnya, diakui Andi Israwati sebagai salah satu upaya untuk persiapan menyongsong IKN yakni dengan bakal memanfaatkan Ekonomi kreatif masyarakat lokal, terutama yang berada di area IKN.
Hal itu agar, pendatang yang mengunjungi PPU tidak hanya menikmati tugu geodesi IKN, tetapi juga bisa membawa pulang buah tangan.
Baca juga: Titik Nol IKN Nusantara Bukan Lokasi Wisata tapi Banyak Dikunjungi Masyarakat dari Luar
"Pelaku ekraf juga tentu ini akan menjadi kesempatan dan peluang mereka, karena bakal kedatangan ribuan orang, itu akan dimaksimalkan," terangnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.