Ibu Kota Negara
Sesuai Jadwal, Pembangunan IKN Nusantara Dimulai Tahun 2022, Infrastruktur Dasar Masih Pakai APBN
Rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tetap sesuai jadwal (on schedule) pada tahun ini, tepatnya semester II-2022.
Beberapa waktu lalu, Luhut meminta Chevron New Ventures Pte, Ltd segera mengimplementasikan bisnis rendah karbon dioksida (CO2) di kawasan terintegrasi Ibu Kota Negara baru Nusantara.
Oleh karena itu kata Luhut, penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Chevron dengan PT Pertamina (Persero) sangatlah penting untuk mempercepat target Indonesia mencapai net zero emission pada 2060.
"Jadi yang ini, Mr Jeff (Presiden Chevron New Energies) sangat penting bagi kami dengan penandatanganan surat ini (MoU) untuk bergerak sangat cepat. Jadi di sini ada Dirut Pertamina, Ibu Nicke. Kami ingin melihat implementasi yang sangat cepat di sana (IKN)," katanya secara virtual, dikutip Jumat (13/5/2022).
"Sesuai target yang saya berikan saat itu adalah ibu kota baru, kawasan kawasan industri hijau terpadu Kalimantan Utara. Jadi, Anda bisa menyuntikkan CO2 ke dalam resevoar ini," lanjut Luhut.
Luhut mengatakan, untuk mempercepat pembangunan kawasan industri hijau di IKN yang terintegrasi nanti di Kalimantan Utara, pemerintah akan mempermudah perizinannya.
Baca juga: Rencana Tata Ruang Perkantoran IKN Nusantara Seluas 471 Hektare, Dibagi menjadi Tiga Kawasan
2. Uni Emirat Arab
Luhut memastikan pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) akan berinvestasi ke mega proyek IKN Nusantara.
Menurut Luhut, nilai investasinya senilai 20 miliar dollar Amerika Serikat (AS).
Namun saat ini, tawaran investasi tersebut masih tahap negosiasi.
"Saya sudah bertemu Mohammed Bin Salman, putera mahkota Kerajaan Arab Saudi, yang menyatakan akan berinvestasi sangat besar.
Selain itu, Uni Emirat Arab melalui Indonesian Investment Fund juga menyiapkan investasi 20 miliar dollar AS," katanya. (*)