Berita Samarinda Terkini

Jalan Amblas di Jalan Sultan Sulaiman Samarinda, Kini dibatasi, Berikut Jalur Alternatif 

Kondisi tanah longsor di Jalan Sultan Sulaiman Kecamatan Sambutan Samarinda Kalimantan Timur mengejutkan berbagai pihak

Penulis: Nevrianto | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
Petugas Dishub berjaga di sekitar Jalan Sultan Sulaiman dekat simpangan Jalan Pelita 4 Kecamatan Sambutan pasca tanah amblas atau longsor di Jalan Sultan Sulaiman RT 29, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda Kalimantan Timur, Kamis (9/6/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kondisi tanah longsor di Jalan Sultan Sulaiman Kecamatan Sambutan Samarinda Kalimantan Timur mengejutkan berbagai pihak warga maupun Pemerintah  berwenang.

Sebagai tindak lanjut Kepala Pelaksana BPBD Samarinda, Suwarso berkordinasi dengan Pihak Dinas PUPR Provinsi guna penanganan mengingat akses longsor berada di jalan Provinsi.

Saat ini para korban agar mengungsi ke tempat keluarga, karena  kondisi tanah masih memungkinkan longsor susulan.

"Kemudian Pengguna jalan dibatasi tonasenya, maksimal roda 4," ujarnya kepada TribunKaltim.co, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: Rumah Bergeser, Warga Samarinda Selamatkan Kendaraan dan Kucing

Baca juga: Longsor di Samarinda, Jalan Dayak Bedeng Perumahan Unmul Terisolasi

Baca juga: Waspada Longsor di Samarinda, Sebanyak 31 Kelurahan Masuk Kategori Risiko Tinggi

Suwarso menambahkan BPBD Samarinda bersama Camat dan Lurah Sambutan, PUPR Provinsi Kalimantan Timur dan Kota Samarinda terus melakukan koordinasi lapangan.

Dua rumah warga berbahan kayu rusak terdampak  tanah amblas atau longsor di Jalan Sultan Sulaiman RT 29 Kecamatan Sambutan Kota Samarinda Kalimantan Timur, Kamis (9/6/2022).Untuk mengantisipasi hal tak diinginkan Disbub Samarinda mengalihkan jalan lalu lintas ke Jalan Emboen Soeryana ke arah bawah terowongan jalan Pendekat Jembatan mahkota tembus arah Jalan Sultan Sulaiman Sambutan.
Dua rumah warga berbahan kayu rusak terdampak  tanah amblas atau longsor di Jalan Sultan Sulaiman RT 29 Kecamatan Sambutan Kota Samarinda Kalimantan Timur, Kamis (9/6/2022). Untuk mengantisipasi hal tak diinginkan Disbub Samarinda mengalihkan jalan lalu lintas ke Jalan Emboen Soeryana ke arah bawah terowongan jalan Pendekat Jembatan mahkota tembus arah Jalan Sultan Sulaiman Sambutan. (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO)

Adapun upaya tersebut di antaranya:

1. Pemasangan tanda batas rawan longsor

2. Evakuasi korban ke tempat aman atau keluarga

3. Evakuasi barang milik korban bersama Babinsa, Babhinkamtibmas dan relawan

4. Koordinasi dengan PUPR prop Kaltim dan kota untuk penanganan longsor

5. Koordinasi dengan dishub utk pengaturan lalu-lintas

6. Koordinasi dengan Dinas sosial utk bantuan  mengingat korban layak dibantu.

7. Mendirikan tenda posko siaga di Jalan Sultan Sulaiman.

Sementara petugas lapangan Dishub Samarinda, Ricky bersama 4 rekan bertugas tampak berjaga dan mengarahkan pengguna jalan roda dua maupun roda empat melintasi jalan alternatif melalui Jalan Emboen Soeryana Arisco.

Baca juga: Longsor di Samarinda, Mendera Warga Perum Graha Indah Saat Menjelang Malam

Kemudian belok kiri melintasi jalan Pendekat Jembatan Mahkota II kini Jembatan Achmad Amins kearah terowongan lanjut tembus ke Jalan Sultan Sulaiman Sambutan. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved