Virus Corona di Bontang
SMP Negeri 3 Bontang Tetap Berkarya meski Pandemi Covid-19, Giatkan Literasi di Sekolah
Eksistensi SMP Negeri 3 Bontang berdiri sejak tanggal 17 November 1999 berlokasi di Jalan Pelabuhan 3 No 118, Kelurahan Tanjung Laut Indah.
Giatkan Literasi di Sekolah meski Pandemi Covid-19
Oleh: Rahayu Novita, S. Pd, Fasilitator Daerah Tanoto Foundation
Eksistensi SMP Negeri 3 Bontang berdiri sejak tanggal 17 November 1999 berlokasi di Jalan Pelabuhan 3 No 118, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur.
Sekolah ini terletak di pesisir dan jauh dari keramaian. Melalui jargon andalannya “CERIA” Cerdas, Empati, Religius, Inovatif, dan Akhlak Mulia, sekolah ini telah banyak mengukir prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik.
Pihak SMP Negeri 3 Bontang terus mengikuti perkembangan kurikulum di Indonesia. Walau terletak di ujung pesisir Kota Bontang, sekolah ini tak mau tertinggal dan terus bergerak maju.
Terbukti saat pandemi melanda Indonesia, SMP Negeri 3 Bontang segera bertindak cepat agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan baik.
Baca juga: Segera Hadirkan Pojok Literasi Sekolah Kubar, Pjs Bupati: Biasakan 6 GLS Ini, Kunci SDM Berkualitas
Baca juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Disdikbud dan Tanoto Foundation Gelar Pelatihan Mentorship Fasilitator
Baca juga: Perpustakaan Ka’Entoman di Kecamatan Maratua Berau Diresmikan sebagai Upaya Peningkatan Literasi
Berbagai macam strategi pembelajaran jarak jauh pun dilakoni oleh para pendidik di sana. Segala daya dan upaya dilakukan agar hak dan kewajiban peserta didik tetap terpenuhi.
Tak hanya kegiatan belajar mengajar yang menjadi konsentrasi sekolah ini. Namun, kegiatan ekstrakurikuler pun tetap terlaksana dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Literasi tidak bisa dipisahkan dari dunia pendidikan. Begitu pula yang terjadi di SMP Negeri 3 Bontang, walau pandemi mengacaukan rutinitas harian masyarakat khususnya peserta didik.
SMP Negeri 3 tetap konsisten melakukan kebiasaan-kebiasaan baik yang sudah rutin dilakukan sebelum pandemi. Jadwal pelajaran didesain sedemikian rupa mengikuti aturan kementrian.
Namun, kegiatan yang menunjang pembentukan karakter peserta didik tetap menjadi prioritas utama.
Pendekatan secara emosional antara wali kelas dan peserta didik pun tetap terjaga. Perhatian dan motivasi tetap dirasakan oleh peserta didik.
Salah satu kegiatan literasi yang konsisten dilakukan adalah tadarus bersama bagi peserta didik muslim dan ibadah pagi bagi yang kristiani. Kegiatan ini terjadwal dan dilakukan secara daring.
Kegiatan literasi ini menjadi wadah bagi guru dan peserta didik untuk tetap saling berinteraksi walau dipisahkan oleh jarak dan tempat.
Melalui kegiatan literasi pagi ini, mampu menjaga konsistensi kemandirian dan rasa tanggung jawab peserta didik di SMP Negeri 3 Bontang.