News

Cina Kecam AS dan Menuntut Akhiri Hubungan dengan Taiwan Gegara Ajak Negara Asia Lawan Beijing

Amerika Serikat dituduh mengajak negara Asia Pasifik untuk melawan Beijing atas kasus Taiwan, Cina pun mengecam hal itu.

istockphoto
Bendera Cina dan Amerika Serikat. Cina kecam AS gegara AS dituduh mengajak negara Asia Pasifik untuk melawan ibukota Cina, Beijing. 

TRIBUNKALTIM.CO - Hubungan Amerika Serikat dan Cina kian memanas, imbas dari belum adanya keberpihakan yang pasti dari Cina dalam perang Rusia dan Ukraina.

Tidak sampai di situ saja, konflik Taiwan yang sampai saat ini belum terselesaikan dengan baik pun makin membuat keretakan pada hubungan Cina dan Amerika Serikat.

Bahkan Cina pun mengecam dan menuntut Amerika Serikat untuk mengakhiri hubungannya dengan Taiwan gara-gara Amerika Serikat dituduh mengajak negara Asia Pasifik untuk melawan Beijing, ibukota Cina,

Dilansir dari voanews, Cina telah menuntut Amerika Serikat untuk menghentikan hubungannya dengan Taiwan.

Baca juga: Gempar! Usai Dituding Invasi di Taiwan, AS dan Inggris Tingkatkan Kewaspadaan soal Spionase Cina

Hal itu terungkap melalui pertemuan virtual yang dilakukan oleh Kepala Staf Cina dan Amerika Serikat.

Pada Kamis (7/7/2022), Kepala Staf Cina, Jenderal Li Zuocheng bertemu dengan Kepala Staf Amerika Serikat, Jenderal Mark Milley dan berunding bahwa Cina tidak memiliki ruang untuk kompromi pada isu-isu yang mempengaruhi kepentingan intinya.

Termasuk pemerintahan sendiri Taiwan.

Beijing mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri.

Baca juga: Serupa Namun Tak Sama dengan Bentuk Invasi Rusia ke Ukraina, AS Percaya Ada Invasi Cina ke Taiwan

"Cina menuntut Amerika Serikat untuk berhenti membalikkan sejarah,

Menghentikan hubungan militer dengan Taiwan dan hindari memengaruhi hubungan dan stabilitas Cina-AS di Selat Taiwan," ungkap Li Zuocheng dikutip dari voanews, Jumat (8/7/2022).

Li Zuocheng kembali menambahkan pernyataannya.

"Militer Cina akan dengan tegas menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial.

Jika ada yang membuat provokasi nakal, mereka akan bertemu dengan serangan balik tegas dari orang-orang Cina," ungkap Li Zuocheng.

Diketahui bahwa Cina secara rutin menerbangkan pesawat tempur di dekat Taiwan sebagai pengingat akan ancamannya untuk menyerang,

Dan Kementerian Pertahanan pulau itu mengatakan pesawat angkatan udara Cina melintasi garis tengah Selat Taiwan yang membagi kedua belah pihak pada Jumat (8/7/2022) pagi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved