Kabar Artis

Ngobrol Bareng Rhoma Irama, Najwa Shihab Blak-blakan Soal Berhijab, Ungkap Wejangan Quraish Shihab

Ngobrol bareng Rhoma Irama, Najwa Shihab blak-blakan soal berhijab, ungkap wejangan Quraish Shihab.

YouTube Rhoma Irama Official
Najwa Shihab saat tampil di podcast Rhoma Irama 

TRIBUNKALTIM.CO - Ngobrol bareng Rhoma Irama, Najwa Shihab blak-blakan soal berhijab, ungkap wejangan Quraish Shihab.

Untuk pertama kali presenter kondang Najwa Shihab diwawancarai legenda dangdut Rhoma Irama.

Najwa Shihab pun mengaku deg-degan diwawancara oleh Rhoma Irama di podcastnya, "Bisikan Rhoma."

Baca juga: Cerita Rhoma Irama Dikejar-kejar Najwa Shihab untuk Wawancara, Host Mata Najwa: Bang Haji Nolak Mulu

Baca juga: Mata Najwa: Atalia Praratya Nangis di Depan Najwa Shihab Bahas soal Zara yang Hancur Ditinggal Eril

Selama ini, presenter Najwa Shihab sering disentil soal hijab. Apalagi dia merupakan putri seorang ulama, Quraish Shihab.

Terkait ini, Najwa Shihab mengungkap fakta terkait petuah sang ayah padanya.

Hal ini diungkapkannya pada Rhoma Irama dalam podcast.

Diketahui, Najwa Shihab sering kali menjadi sorotan publik karena kepiawaiannya dan sikap kritisnya dalam bidang politik.

Meski begitu, Najwa masih sering mendapat hujatan karena ia tak menggunakan hijab, padahal sosoknya dikenal sebagai anak seorang pemuka agama.

Terkait hal tersebut, Najwa yang kerap dipanggil Nana itu memiliki jawabannya sendiri mengapa ia tidak memakai hijab sedangkan ibu dan kakak dan adik-adiknya sudah memakainya.

Najwa menuturkan kalau selama ini sang ayah selalu mengutamakan soal sikap.

"Abi selalu menekankan bagaimana kita bersikap. Bagaimana sebagai muslimah menampilkan atribusi yang terhormat," ujar Najwa dilansir dari YouTube Rhoma Irama Official, Selasa (12/7/2022).

Lebih lanjut, Nana menyebut jika banyak definisi terkait menutup aurat dan tergantung bagaimana orang itu mengambil keputusan.

Baca juga: Najwa Shihab Bakal Tolak Jika Ditawari Posisi Jadi Pejabat, Host Mata Najwa: Warga Sedang Keteteran

"Soal definisi menutup aurat yang memang diperdebatkan, ada banyak pendapat ulama itu. Bagaimana orang mengambil keputusan berdasarkan keyakinan hatinya setelah mendapatkan referensi dan literatur yang bisa menjawab banyak pertanyaan," sambungnya.

Najwa Shihab juga mengatakan, apapun jawaban yang ia berikan untuk masalah tersebut, ia hanya akan mendapat kritik dari warganet.

"Jadi kerap kali saya ditanya ini, saya selalu bilang ada banyak literatur, ada banyak referensi. Mari kita mencari tahu isu ini dengan hati lapang dan terbuka dan menghindari penghakiman," tutur Najwa.

"Karena kalau saya jawab A pasti dipelintir B, kalau saya jawab C pasti dipelintir D," terangnya.

Perempuan berusia 44 tahun ini menambahkan, kalau ia dan sang ayah pun pernah membahas definisi berjilbab dan jawabannya pun sangat panjang.

"Saya juga pernah bertanya ke Abi soal ini. Sebenarnya, jawabannya sangat panjang. Abi juga ada buku soal menutup aurat. Karena jika orang butuh apa jawabannya, maka orang itu akan mencari tahu lewat literatur," tandas Najwa.

Simak video selengkapnya: 

Penjelasan UAH Soal Hijab

Rezeki merupakan hal yang sudah dijamin oleh Allah bagi setiap manusia.

Kendati demikian, manusia masih dianjurkan untuk mencari rezeki sebagai bentuk usahanya.

Setiap manusia dianjurkan untuk menjemput rezeki salah satunya dengan cara bekerja.

Di tengah sulitnya mencari uang, ada beberapa pekerjaan yang menuntut untuk melepas hijab dengan alasan tertentu.

Lantas, bagaimana hukumnya jika pekerjaan mewajibkan melepas hijab?

Baca juga: Dari Reporter hingga Host Mata Najwa, Ini Asal Mula Najwa Shihab Terjun ke Dunia Jurnalistik

Berikut ini penjelasan Ustadz Adi Hidayat yang dibagikan melalui kanal YouTUbe Majlis Islami.

Hijab diartikan sebagai penghalang atau penutup.

Bagi seorang wanita muslimah, hijab diwajibkan untuk menutup aurat.

Maka jika aurat dibuka, dirinya akan mendapatkan dosa karena telah melanggar perintah Allah.

Lantas, bagaimana hukumnya apabila suatu pekerjaan menutut untuk melepas hijab?

Menanggapi hal tersebut, Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan dengan sangat sederhana.

“Kalau antum bisa menemukan pekerjaan yang memuliakan diri antum menjadi terjaga, kenapa mencari pekerjaan yang menurunkan kemusliman antum,” jelas Ustadz Adi Hidayat.

Menurutnya, pasti sebagian orang akan takut berpindah ke pekerjaan lain, karena takut rezekinya akan semakin sulit didapat.

“Perlu dipahami bahwa tidak ada yang namanya rezeki yang tertukar,” ucap Ustadz Adi Hidayat

Pun jika semisalnya memilih pindah ke pekerjaan lain, maka rezekinya akan semakin menurun.

Kemudian dirinya menyesal karena telah berpindah dari tempat pekerjaan yang tidak memperbolehkan dirinya menggunakan hijab.

"Allah sudah pastikan takaran rezeki untuk setiap hamba-Nya," tegasnya.

Seperti pada firman Allah, Al-Quran Surah Az-Zariyat ayat 22 yang artinya

“Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan apa yang dijanjikan kepadamu.”

Dijelaskannya, yang dapat dimaknai bahwa rezeki manusia sudah tertulis di langit, dan tidak akan tertukar.

Kemudian dijanjikan oleh Allah untuk diberikan kepada masing-masing hamba-Nya.

Rezeki yang ada di langit itu akan turun ke bumi, firman Allah surah Al-Baqarah ayat 29.

Artinya: “Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu, kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Semisal ada orang tinggal di Surabaya, kemudian ternyata rezeki atau pekerjaannya ada di Jember.

Maka Allah SWT berfirman surah Al-Baqarah ayat 168,

“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.”

“Jadi semisal rezeki Anda di tempat lain, silahkan carilah dan berikhtiarlah dengan cara yang baik dan halal,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

Sehingga kalau ada rezeki atau pekerjaan yang halal kenapa harus repot-repot mencari pekerjaan yang haram.

Seperti yang wajib di dalamnya ketika bekerja harus melepaskan hijab.

Ketika Allah telah tuliskan di langit rezeki hamba-Nya semisal Rp 50 juta.

"Maka meskipun bekerja dengan cara yang haram, rezeki hamba tersebut tidak mungkin akan melebihi angka itu," tuturnya.

Baca juga: Bagaimana Hukum Menjalankan Puasa Bagi Musafir? Ini Penjelasan Lengkap Ustadz Adi Hidayat

Selain itu, juga malah akan mengundang kemurkaan Allah SWT karena telah bekerja secara tidak halal.

“Jadi saran saya maka kembalilah berhijab jika sebelumnya terpaksa dilepas karena pekerjaan,” ucap Ustadz Adi Hidayat.

“Dan cari rezeki yang baik dan halal. Kemudian selalu bayangkan ketika engkau mengenakan hijab mungkin antum akan diwafatkan oleh Allah SWT,” tandasnya.

Demikianlah penjelasan mengenai hukum melepas hijab karena tuntutan pekerjaan sebagaimana disampaikan Ustadz Adi Hidayat. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Kerap Disinggung Masalah Hijab, Najwa Shihab Bocorkan Ajaran Quraish Shihab: 'Menekankan Bersikap'

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved