Berita Kukar Terkini
Masuk Top Finalis Inovasi, Bupati Kukar Edi Damansyah Presentasikan Mabuk Kepayang
Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, masuk finalis top 99 inovasi pelayanan publik
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, masuk finalis top 99 inovasi pelayanan publik melalui kompetisi yang digagas Kemenpan-RB tahun 2022.
Program inovasi desa tersebut bernama Komitmen Bumdes dan Masyarakat Desa Sungai Payang (Mabuk Kepayang).
Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah didampingi Kades Sungai Payang Rusdin pun melakukan presentasi dan wawancara virtual kepada Tim Panel Independen (TPI) KIPP terkait inovasi ini.
Ia menjelaskan, Mabuk Kepayang merupakan salah satu inovasi yang dilakukan Kepala Desa Sungai Payang, Rusdin.
Baca juga: Bupati Kukar Edi Damansyah Tinjau Hewan Kurban, Dijamin Sehat dan Bebas PMK
Baca juga: Bupati Edi Damansyah Sebut CFD di Kutai Kartanegara Akan Dibuka Usai Idul Adha
Baca juga: Edi Damansyah Berkomitmen Lanjutkan Program Bantuan Rp 50 Juta per RT di Kukar
Inovasi ini dilakukan seiring dengan kebijakan nasional yang sudah ditetapkan melalui perundang-undangan.
Baik, melalui perundang–undangan desa, peraturan menteri yang mengatur ruang lingkup desa dan BUMdes.
"Capaian yang didapat karena ada kerjasama antara pemerintah, dunia usaha dan para akademisi di Kukar. Kolaborasi itu sangat penting,” ujarnya, Kamis (14/7/2022).
Pemerintah bersama pengusaha mendorong terintegrasi-nya antara RPJMD Kukar bersama RPJMD pemerintahan desa khususnya Sungai Payang.
Baca juga: Respon Bupati Edi Damansyah soal Rekomendasi KPK Terkait Pengamanan Aset Rp 69 Miliar
Salah satunya dengan cara mendorong BUMdes ini, agar bisa melakukan kegiatan usaha sesuai dengan potensi sekitar.
"Perusahaan yang berada di sekitar Desa Sungai Payang, wajib melakukan kerjasama dengan BUMdes, ini sudah kami tetapkan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Edi Damansyah juga mendorong peran serta para perusahaan yang ada sekitar lingkungan desa. Salah satunya perusahaan kebun sawit.
Mengingat, ada 324 orang atau 25 persen dari jumlah kepala keluarga di Desa Sungai Payang yang menjadi pekerja di perusahaan.
Namun, keberadaan perusahaan dirasa tidak signifikan merubah wajah desa. Misalnya, seperti menurunkan kemiskinan.
Baca juga: Bupati Edi Damansyah Minta Perusahaan Tambang Jalankan Pemberdayaan di Desa Kukar
Yang angkanya pada 2016 mencapai 22 persen menurun menjadi 13 persen per-Juni 2022 dan menyerap tenaga kerja 244 kepala keluarga atau mencapai 26 persen.
Dengan begitu, Edi pun memberanikan diri agar para pelaku usaha mengajukan kredit ke lembaga keuangan bermodal SPK.
Sehingga, dari yang sebelumnya hanya memiliki 3 truk pada tahun 2016, saat ini menjadi 30 unit truk yang bergabung di BUMdes pada tahun 2022.
”Hal ini meningkatkan status indeks desa membangun dari sangat tertinggal pada 2017, menjadi Mandiri ditahun 2011," terang Bupati Edi Damansyah.
Sedangkan, untuk omzet keuangan yang dikelola pada tahun 2021 mencapai Rp 14.348.596,382 dan bulan Juni tahun 2022 mencapai RP 12.881.621.088,00 dengan kontribusi pajak Rp 973 juta.
Hasil yang dicapai oleh BUMdes ini tidak terlepas dari peran dunia usaha yang berkomitmen memberikan dorongan kemitraan, komitmen, terhadap tugas Kades dan BUMdes.
"Intinya keberhasilan ini hasil dari kerja bersama yang menjadi kebijakan kolaborasi itu menunjukan beberapa hasil dibuktikan,” pungkasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel