Berita Nunukan Terkini
Pemanfaatan Aplikasi Merdeka Mengajar di Masa Pandemi
Kabupaten Nunukan yang berada di Utara Kalimantan berbatasan langsung dengan Tawau, Sabah Malaysia, mempunyai cerita unik dan pengalaman yang sangat b
Kurikulum bukan menjadi target akhir tapi bagaimana peserta didik mampu belajar dan berkarya sesuai dengan minatnya atau yang kita kenal dengan istilah “Merdeka Belajar”.
Kebijakan merdeka belajar merupakan langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pancasila.
Keempat, aktif berkomunikasi dengan orang tua dengan melakukan koordinasi secara intensif melalui Whatsapp Group atau Paguyuban kelas yang telah dibentuk sehingga guru dapat memantau peserta didik melalui orang tua.
Hal ini juga dapat menjaga dan mempererat tali silaturahmi antar warga sekolah. Sehingga dapat menimbulkan dampak yang positif demi terciptanya pembelajaran yang efektif dan terpantau dengan baik di masa pandemi.
Dari ke empat aspek yang telah penulis lakukan pada masa pandemi hingga kini memberi dampak yang baik. Terbukti dengan kehadiran peserta didik yang mulai meningkat dan hasil belajar mata pelajaran Bahasa Inggris juga meningkat serta menunjukkan progres yang sangat baik jika dibandingkan sebelum penulis mengubah dan menerapkan pemanfaatan aplikasi merdeka mengajar pada masa pandemi.
Begitupun dengan kelas lainnya menunjukkan progres yang luar biasa. Memang setiap hal atau perubahan yang dilakukan belum tentu langsung mendapatkan hasil yang maksimal karena tantangan dan masalah pasti akan selalu ada.
Tetapi, jika tidak dilakukan perubahan saat itu juga untuk perbaikan ke depannya di masa pandemi, maka apa yang akan terjadi pada wajah pendidikan di perbatasan negeri ini?
Dengan platform Merdeka Mengajar, penulis mendapatkan begitu banyak pembelajaran yang sangat berharga dan berusaha upgrade ilmu yang kadang sudah kedaluwarsa jika tidak ditingkatkan. Pandemi Covid-19 masih berada di sekitar kita. Pandemi ini belum berakhir.
Mari mengukir kenangan yang baik agar nantinya ketika menua, ada yang dapat kita diceritakan kepada anak cucu kelak. Bahwasanya pandemi Covid-19 mengajarkan begitu banyak hal yang sangat berharga dan rasanya tidak ingin berhenti di situ saja.
Kemarin kita belajar, hari ini kita masih belajar dan esok kita harus lebih semangat meraih pencapaian dan cita-cita.
Bonus demografi bangsa ini akan benar-benar terwujud pada tahun 2045 jika generasi penerus bangsa saat ini menjadi Sumber Daya Manusia yang terarah, terasah dan tidak harus selalu pasrah dengan keadaan.
Apalagi berada di daerah perbatasan yang mungkin segala sesuatunya terlihat sangat terbatas namun hasilnya selalu tanpa batas.
Mari kita bergandengan tangan dan menatap harapan di masa depan demi cita-cita Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara, yakni pendidikan yang bisa menghasilkan SDM berkualitas tinggi, diperlukan kesadaran semua unsur masyarakat dalam melakukan perubahan.
Peningkatan kualitas pendidikan secara nasional bukan hanya tugas Kemendikbudristek dan institusi pendidikan semata, namun menjadi tugas kita bersama. (*/Andi Jumiati, S.Pd)
*) Penulis adalah guru bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Nunukan.
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.