Berita Kutim Terkini

Ponton Masih Diminati Warga Sangatta Kutim untuk Menyeberang Sungai, Dishub Rutin Lakukan Pengawasan

Meskipun jembatan penghubung Kecamatan Sangatta Utara dan Selatan sudah terhubung, kendaraan penyeberangan sungai ponton masih diminati oleh warga.

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Aris
Tribun Kaltim/Syifaul
Pengawasan kendaraan penyeberangan sungai Ponton, oleh Dinas Perhubungan Kutai Timur. (Tribun Kaltim/Syifaul) 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Meskipun jembatan penghubung Kecamatan Sangatta Utara dan Selatan sudah terhubung, kendaraan penyeberangan sungai ponton masih diminati oleh masyarakat.

Oleh karenanya, penting bagi pemerintah untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jasa penyeberangan ponton di kawasan Sungai Masabang tersebut.

Melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kutai Timur (Kutim), pengawasan terhadap kendaraan ponton rutin dilakukan agar masyarakat tetap aman saat menyeberang.

Baca juga: Guru PPPK di Kutim Bakal Terima Rapelan Gaji, Rata-Rata Dapat Rp 4,3 Juta

Demikian diungkap Kasi Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan (ASDP) Dishub Kutim, Soleram Irang.

“Iya, kami masih tetap lakukan pengawasan secara rutin terhadap ponton di Sungai Sangatta,” ujarnya pada TribunKaltim.co, Rabu (27/7/2022).

Bahkan, pengawasan tersebut rutin digelar setiap pekan hanya untuk memastikan keamanan penumpang yang akan menyebrangi sungai tersebut.

Berdasarkan pantauan, memang masih banyak masyarakat yang menggunakan jasa penyeberangan ini untuk berbelanja di Pasar Sangatta Selatan.

Baca juga: Dua Tahun Pengadaan Seragam Sekolah di Kutai Barat Dikorupsi, Aliran Dana Terus Diselidiki 

“Setiap Minggu kami selalu pengawasan atau kontrol semua yang terkait masalah penyeberangan yang ada di Kutim,” ujarnya.

Tidak hanya mengawasi saja, Soleram dan timnya pun kerap memberikan sosialisasi agar operator ponton tak abai pada alat keselamatan baik itu untuk pengemudi maupun penumpang.

Mengingat selama ini pengendara ponton kerap lalai dan enggan menggunakan pelampung sehingga tinggi resiko jatuh dan tenggelam apabila ponton tidak bekerja sesuai harapan.

Baca juga: Pelni Terbitkan Jadwal Pelayaran KM Binaiya di Pelabuhan Lok Tuan Bontang

Padahal, sebelumnya Dishub Kutim telah memberikan kelengkapan alat pelindung diri (APD), seperti pelampung jaket hingga ban pelampung untuk digunakan saat poton beroperasi.

“Kami selalu memberi imbauan juga terkait keselamatan penumpang, pembatasan penumpang dan safety (keamanaan),” ucapnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

 

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved