Berita Internasional Terkini
RUSIA dan UKRAINA Main Salah-salahan Usai Rumah Tahanan Pejuang Neo-Nazi Azov Dibom, 50 Orang Tewas
Simak informasi seputar perang Rusia vs Ukraina. Rusia dan Ukraina main salah-salahan usai rumah tahanan pejuang Neo-Nazi Azov dibom, 50 orang tewas.
Secara terpisah, Amerika Serikat telah mengirim M142 HIMARS ke Ukraina sebagai bagian dari paket bantuan keamanan senilai 700 juta dolar AS yang juga mencakup helikopter, sistem senjata anti-tank Javelin, kendaraan taktis dan suku cadang.
Baca juga: UPDATE Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina, Kiev Diserang 6 Rudal, Warga Sipil Terluka
Dalam sebuah op-ed di New York Times pada bulan Mei, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa AS akan “menyediakan Ukraina dengan sistem roket dan amunisi yang lebih canggih, yang akan memungkinkan mereka untuk lebih tepat menyerang target utama di medan perang”.
Menteri Luar Negeri Latvia Edgars Rinkevics menuduh Rusia menembaki pusat penahanan di Republik Rakyat Donetsk, dan meminta Uni Eropa untuk menangguhkan visa turis bagi warga Rusia.
Latvia baru-baru ini mengusulkan serangkaian tindakan garis keras terhadap Moskow, termasuk memaksa warga Rusia biasa untuk mencela pemerintah mereka.
Dalam sebuah tweet pada hari Sabtu, Rinkevics menuduh Rusia melakukan “pembunuhan brutal terhadap tawanan perang Ukraina,” merujuk pada penembakan fatal terhadap sebuah pusat penahanan di Republik Rakyat Donetsk (DPR) pada hari Jumat.
Fasilitas tersebut menampung anggota Batalyon Neo-Nazi Azov Ukraina yang menyerah kepada pasukan Rusia dan Donbass di Mariupol pada bulan Mei. Lima puluh tawanan perang ini tewas dalam pemogokan tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Keluarga Tahanan Perang Azov Kebingungan Setelah Penjara yang Menahan Mereka Hancur Dirudal, https://www.tribunnews.com/internasional/2022/07/31/keluarga-tahanan-perang-azov-kebingunan-setelah-penjara-yang-menahan-mereka-hancur-dirudal?page=all