Ibu Kota Negara
Kementerian PUPR Minta Tambahan Anggaran Rp 6 T Tahun Depan untuk Bangun IKN Nusantara Kaltim
Kementerian PUPR minta tambahan anggatan Rp 6 T tahun depan untuk bangun IKN Nusantara Kaltim.
TRIBUNKALTIM.CO - Persiapan pembangunan IKN Nusantara Kalimantan Timur ( Kaltim ) akan segera dimulai bulan Agustus 2022.
Untuk pembangunan IKN Nusantara di Kaltim, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) telah meminta anggaran tambahan Rp 6 triliun tahun depan.
Kementerian Keuangan ( Kemenkeu ) saat ini masih memproses pencairan anggaran untuk pembangunan IKN Nusantara di Kaltim yang akan dilakukan oleh Kementerian PUPR.
Pernyataan ini disampaikan Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatawarta dalam media briefing, Kamis (4/8/2022)
Diketahui, Pemerintah telah menetapkan pemindahan Ibu Kota Negara ( IKN ) dari Jakarta ke Kaltim.
Untuk kawasan IKN di Kaltim diberi nama IKN Nusantara.
Kawasan IKN Nusantara di Kaltim ini akan meliputi sejumlah desa dan kelurahan yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU ) dan Kutai Kartanegara ( Kukar ).
Menurut Isa RachmatawartaIa, pencairan dana kepada sejumlah kementerian/lembaga untuk tahun ini terus berjalan, termasuk dalam keperluan pembangunan IKN di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Baca juga: Kepala OIKN, Menaker RI dan Gubernur Kaltim Buka Pelatihan Tahap 2 di Titik Nol IKN Nusantara
"Ini yang sedang kami proses bersama mereka (Kementerian PUPR), artinya tentu ada penelaahan dan sebagiannya.
Ini tentunya sekali lagi untuk kegiatan membangun kawasan inti pusat pemerintahan," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kontan.co.id.
Lebih lanjut, Isa mengungkapkan, Kementerian PUPR telah mendapatkan alokasi anggaran untuk membangun IKN sebesar Rp 1 triliun pada 2023.
Namun dana tersebut dinilai kurang, sehingga Kementerian PUPR meminta tambahan anggaran sebesar Rp 5 triliun-Rp 6 triliun pada tahun depan untuk pembangunan IKN.
Adapun saat ini pengajuan tersebut sedang dikaji dan diproses oleh Kemenkeu.
"Kementerian PUPR sejauh ini sudah memiliki anggaran di daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) awal APBN beberapa ratus miliar atau bahkan mencapai Rp 1 triliun, tapi dalam perjalanan sedang meminta tambahan mungkin sekitar Rp 5 triliun hingga Rp 6 triliun," kata Isa.
Mengutip dari berita Kontan sebelumnya, Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, alokasi anggaran yang akan dikeluarkan tahun depan sebesar Rp 27 triliun sampai Rp 30 triliun untuk membangun IKN.
Baca juga: Gubernur Isran Noor Beber Rencana Jokowi Groundbreaking Istana Negara di IKN Nusantara