Berita Regional Terkini
Pengakuan Bocil, Terduga Pelaku Pembunuhan Siswa SMP di Kebun Kopi, Ternyata Teman Sekolah
Pengakuan bocil ( bocah cilik ), terduga pelaku pembunuhan siswa SMP yang jasadnya ditemukan di kebun kopi. Ternyata teman sekolah korban
TRIBUNKALTIM.CO - Akhirnya polisi mengamankan terduga pelaku pembunuhan Wahid Syaiful Hidayat (13), siswa SMPN 2 Grabag Magelang, yang ternyata pelaku masih teman sekolah korban.
Terduga pelaku pembunuhan siswa SMPN 2 Grabag, Magelang ini juga masih bocil alias bocah cilik di bawah umur dan teman sekolah dari Wahid Syaiful Hidayat (13) sendiri.
Dalam pengakuannya kepada polisi, bocil tersebut telah mengaku menganiaya hingga akhirnya Wahid Syaiful Hidayat (13) meninggal.
Hingga saat ini, polsi masih mencari kemungkinan keterlibatan pihak lain atau yang membantu bocil yang terduga pelaku pembunuhan tersebut saat menganiaya Wahid Syaiful Hidayat (13).
Diketahui, Wahid Syaiful Hidayat dianiaya oleh teman satu sekolahan di SMPN 2 Grabag hingga menemui ajal dan jenazahnya ditemukan, Kamis (4/8/2022) sekitar pukul 14.00 WIB.
Sebelumnya, Wahid Syaiful Hidayat sempat dinyatakan hilang.
Hingga kemudian jenazahnya ditemukan di perkebunan yang berada di Dusun Kopen, Desa Baleagung, Kecamatan Grabag.
Sementara ini, polisi telah satu orang terduga pelaku yang sempat mengajak korban pergi dari rumah pada Rabu (3/8/2022).
Baca juga: Kasus Subang Terbaru! Ada Apa? Yosef, Yoris dan Yanti Mendadak Kompak Jelang TSK Pembunuhan Diungkap
Berdasarkan keterangan dari para saksi-saksi yang diselidiki polisi, terduga pelaku inilah yang menjemput korban di rumahnya sebelum dinyatakan hilang.
Terduga pelaku telah ditahan dan mengakui perbuatannya kepada polisi.
"Untuk sementara baru satu orang dilakukan penahanan yakni temannya yg mengajak ke luar korban, terduga pelaku juga di bawah umur.
Pelaku juga sudah mengakui perbuatan itu," ucapnya seperti dikutip TribunKaltim.co dari TribunJateng.com di artikel yang berjudul Inilah Sosok Bocil Pelaku Pembunuhan Siswa SMP di Kebun Kopi Grabag Magelang, Begini Pengakuannya.
Dari pengakuan terduga pelaku, lanjut Kapolres, saat menganiaya korban terduga pelaku menggunakan senjata tajam jenis arit dan batang kayu.
"Yang pertama menggunakan senjata tajam berupa arit.
Yang kedua, batang kayu digunakan untuk menganiaya korban.
Diduga dianiaya di kebun kopi tersebut,"ucapnya.
Dari pengakuan terduga pelaku tersebut, Pihak kepolisian pun akan mengembangkan penyelidikan kasus.
Terutama, memastikan keterlibatan orang lain selain terduga pelaku.
"Sementara ini informasi hanya satu orang.
Baca juga: Kasus Mutilasi di Semarang Terungkap Berkat Kartu ATM, Sederet Fakta Pembunuhan Sadis Ini Terjadi
Nanti, kami dalami lagi apakah ada peran dari orang lain atau temannya yang turut membantu atau turut serta,"ujarnya.
Tak hanya itu, pihak kepolisian juga mendalami senjata yang dipakai terduga pelaku saat menganiaya hingga menghilangkan nyawa korban.
Apakah, senjata itu sudah dipersiapkan sebelum melakukan tindak kejahatan.
"Ini perlu kami dalami lagi, kalau itu memang sudah dipersiapkan berarti ada unsur kesengajaan dan perencanaan menghilangkan nyawa seseorang,"terangnya.
Komentar Disdikbud Kabupaten Magelang
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang menanggapi kasus kejadian tewasnya seorang pelajar SMPN 2 Grabag Magelang.
Kepala Disdikbud Kabupaten Magelang, Azis Amin Mujahidin membenarkan, jenazah yang ditemukan kemarin sore merupakan peserta didik di SMPN 2 Grabag Magelang.
"Benar, seorang pelajar SMP masih duduk di kelas VII.
Hari ini, kami mendatangi sekolah untuk memberikan dukungan kepada sekolah sekaligus akan memberikan trauma healing baik kepada murid-murid terutama teman sekelas korban maupun pendampingan terhadap keluarga korban,"ujarnya usai mendatangi sekolah tersebut, pada Jumat (05/08/2022).
Baca juga: Pembunuhan di Balikpapan, Pelaku Disebut Miliki Perilaku Menyimpang, Bawa Gadis ABG Tengah Malam
Korban Baru Pindah dari Jogja
Kepala Dusun Sudimoro, Sih Agung menuturkan, sebenarnya korban dan keluarganya baru saja pindah ke Dusun Sudimoro sejak sebulan lalu.
"Jadi, korban dan keluarganya ini warga baru. Pindahan dari Yogyakarta pindah ke Dusun Sudimoro pas pada saat Idul Kurban itu,"ujarnya saat ditemui di RSUD Muntilan, Kamis (04/08/2022) malam.
Ia menuturkan, korban juga termasuk murid baru atau masih duduk di kelas VII SMP di SMP 2 Grabag.
Korban juga terkenal anak yang baik dan lebih pendiam.
"Pastinya kami sangat terpukul dan prihatin dengan kejadian ini.
Padahal dia anak yang baik istilahnya tidak nakal cenderung pendiam,"tuturnya.
Ia menjelaskan, sebelum penemuan jenazah korban di kebun kopi.
Pihaknya, sudah mendapatkan laporan dari keluarga bahwa korban menghilang.
Di mana, dari keterangan keluarga korban sempat dijemput oleh temannya untuk diajak kerja kelompok.
"Jadi menghilang itu, korban dijemput sama temannya katanya akan diajak kerja kelompok.
Ini kami serahkan kepolisian untuk didalami,"terangnya.
Sementara itu, direncanakan setelah dilakukan autopsi korban akan langsung dimakamkan di kediamannya di Dusun Sudimoro.
"Untuk pemakaman direncanakan malam ini, setelah proses ini (autopsi) semua selesai.
Di sana sudah dipersiapkan untuk proses pemakamannya,"urainya.
Baca juga: Detik-detik Satpam Pangku Kekasih Diserempet Kereta Api, Dikira Korban Pembunuhan
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.