Berita Kukar Terkini
Nasib Pembangunan Rumah Sakit Muara Badak Kukar, Rendi Solihin: Insyaallah 2024 Kami Tuntaskan
Selama ini, masyarakat di Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara atau Kukar, Provinsi Kalimantan Timur merasa sukar untuk mencari rumah sakit
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Selama ini, masyarakat di Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara atau Kukar, Provinsi Kalimantan Timur merasa sukar untuk mencari rumah sakit yang bisa menjadi rujukan tepat.
Biasanya, solusi yang diambil warga Kukar ialah harus mengambil rujukan ke rumah sakit yang ada di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur yakni Kota Samarinda.
Selain pilihan ke Kota Samarinda, biasanya juga ke Kota Bontang.
Karena itu, pemerintah kota Kukar perlu membuat terobosan, ada langkah inovatif demi tercipta solusi yang bagus bagi semua masyarakat Kukar.
Baca juga: Jembatan Sambera Muara Badak Kutai Kartanegara Bakal Dibangun Permanen Tahun 2023
Baca juga: Kemenkes RI Dorong Fasilitas Alkes Rumah Sakit Memakai Produk Dalam Negeri
Baca juga: Penentuan Lokasi Rumah Sakit Baru Kabupaten Berau, Tinggal Tunggu Kejelasan Status Lahan
Caranya membangun rumah sakit baru. Yakni Rumah Sakit (RS) tipe C di Kecamatan Muara Badak, Kukar.
Dengan adanya rumah sakit tersebut, maka masyarakat tidak perlu lagi merujuk ke Kota Samarinda atau Bontang. Hal ini menjadi fokus utama Pemkab Kukar.
Pembangunan fisik Rumah Sakit (RS) tipe C di Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara segera direalisasikan tahun 2023 mendatang.
Berdasarkan hasil studi kelayakan, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara telah menetapkan Desa Tanjung Limau sebagai lokasi pembangunan RS Muara Badak.
Dari dua lokasi yang sebelumnya menjadi pertimbangan, Desa Tanjung Limau dipilih lantaran memiliki akses terdekat bagi dua kecamatan, yaitu Anggana dan Marangkayu.
Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin memastikan, layanan kebutuhan dasar termasuk kesehatan menjadi prioritas Pemkab Kukar.
Baca juga: Kaltim Calon Ibu Kota Negara RI, Muncul Wacana Bangun Rumah Sakit Jiwa di Balikpapan
"Rumah Sakit di Muara Badak sudah jadi prioritas kami, tahun ini dalam tahap pematangan lahan," katanya kepada TribunKaltim.co pada Rabu (10/8/2022).
Pembangunan Rumah Sakit ini bertujuan untuk memberikan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat di tiga kecamatan.
Meskipun, pada ketiga kecamatan tersebut terdapat 4 Puskesmas yaitu Puskesmas Muara Badak, Badak Baru, Marangkayu dan Perangat.

Namun, keberadaan faskes ini ternyata belum cukup untuk memenuhi pelayanan kesehatan, khususnya kasus yang memerlukan pelayanan spesialis.
Dengan adanya rumah sakit tersebut, maka masyarakat tidak perlu lagi merujuk ke Kota Samarinda atau Bontang. Hal ini menjadi fokus utama Pemkab Kukar.
"Di tahun 2023 mulai pembangunan fisiknya dan Insyaallah 2024 kami tuntaskan,” ujar Wabup Kukar Rendi Solihin.
Mendekatkan Pelayanan Masyarakat
Dia berharap dengan pembangunan rumah sakit di Muara Badak, maka bisa mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Saat rumah sakit nanti telah berfungsi, masyarakat dari Anggana juga bisa menikmati fasilitas tersebut," jelasnya.
Baca juga: Ketua DPRD Berau Madri Pani tak Sependapat Sebutan Rumah Sakit Baru Sebagai RS Tipe B
Terpisah, Plt Kepala Bappeda Kukar Sy Vanesa Vilna mengatakan, lokasi pembangunan rumah sakit dengan luas lahan sekira 5 hektar.
Dengan rincian luas lahan bangunan 524.438 meter persegi dan luas lantai dasar 4.1411,67 meter persegi.
“Total jumlah biaya pembangunan tahap satu sebesar Rp 65 miliar, pada tahap 2 Rp 1,5 miliar dan tahap 3 Rp 1,2 miliar,” pungkasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel