Berita Internasional Terkini
Batu Bara Rusia Tidak Laku, Cara Uni Eropa Memukul Pasukan Militer Vladimir Putin
Komoditi batu bara Rusia tidak laku di pasaran Eropa lantaran pihak Uni Eropa secara tegas melarang masuk pasokan batu bara dari Rusia
TRIBUNKALTIM.CO, BRUSSEL - Komoditi batu bara Rusia tidak laku di pasaran Eropa lantaran pihak Uni Eropa secara tegas melarang masuk pasokan batu bara dari Rusia.
Adanya larangan impor batu bara dari Rusia tersebut sengaja dilakukan oleh Uni Eropa. Ada tujuan yakni agar pemasukan pendapatan negara Vladimir Putin berkurang.
Tentu saja melalui sanksi tersebut Rusia akan kehilangan sekitar seperempat pangsa pasar ekspornya, diperkirakan pemasukan Rusia dari penjualan energi batu bara akan jatuh.
Impor batu bara Rusia ke Uni Eropa resmi dilarang, dengan diterbitkannya aturan tersebut para eksportir dari kawasan UE tidak lagi dapat memasok kebutuhan batu baranya dari Rusia, sejak Rabu 10 Agustus 2022.
Baca juga: Warga di 3 Desa di Kutai Kartanegara Ini Tolak Kegiatan Tambang Batu Bara di Wilayahnya
Baca juga: Ratusan Warga Loa Kulu Kukar Geruduk Tambang Batu Bara, Alat Berat di Lokasi Menghilang
Baca juga: Pemerintah Kampung Ongko Asa Kutai Barat Cabut Surat Rekomendasi Tambang Batu Bara
Mengutip dari Reuters aturan ini merupakan tambahan sanksi yang diberikan UE untuk memukul pemasukan Rusia dalam membiayai operasi militer Vladimir Putin di Ukraina.
Sebelum meresmikan peraturan tersebut, UE diketahui telah menjalankan uji coba sanksi pembatasan impor batubara Rusia sejak April lalu.
Aturan tersebut diberlakukan UE agar ke 27 negara yang berada di kawasan Eropa bisa melepaskan diri dari ketergantungan impor batubara Rusia.
Mengingat saat ini jumlah pasokan batubara Rusia untuk produksi listrik Eropa telah mencapai angka 70 persen.
Baca juga: ALASAN Vladimir Putin Ancam Kurangi Pasokan Gas Rusia Saat di Iran, Barat & Uni Eropa Langsung Panik
"Uni Eropa telah memperjelas bahwa mengurangi ketergantungan kita pada impor energi dari Rusia adalah keharusan yang mendesak," ujar Komisi Eropa, Eric Mamer.
Untuk menggantikan pasokan dari Rusia, rencananya negara - negara di UE akan mencari alternatif dengan meningkatkan pasokan batubara termal dari negara lain seperti Kolombia, Australia, dan Amerika Serikat.
Layanan pengiriman batubara Eropa, Braemar mencatat saat ini UE telah berhasil mengimpor produk batubara termal dari Kolombia sebanyak 1,2 juta ton pada Juni.
Jumlah tersebut meningkat drastis apabila dibandingkan dengan di tahun 2021, dimana saat itu UE hanya mengimpor 287.000 ton batu bara.
Peningkatan serupa juga terjadi pada impor batubara dari Australia, di bulan Juni Australia mengekspor produk batubara termal hingga 1,1 juta ton.
Tak hanya itu impor batubara dari Amerika dibulan yang sama juga ikut meningkat sebanyak 28 persen.
"Kami yakin ini akan terjadi karena produksi listrik dari gas hingga 120 terawatt jam akan digantikan oleh batubara keras dan lignit.
Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Dikabarkan Meninggal Digerogoti Kanker Ganas oleh Intelijen Inggris
Itu akan menghemat sekitar 22 miliar meter kubik gas per tahun, jauh lebih banyak daripada ukuran individu lainnya," jelas Brian Ricketts dari Asosiasi Eropa untuk Batubara dan Lignit (Eurocoal).
Selain memangkas impor batubara, pada bulan Juni lalu UE diketahui telah menerapkan paket sanksi lain, termasuk embargo parsial terhadap minyak Rusia.
Sanksi tersebut melarang negara - negara di UE untuk melakukan impor terhadap minyak laut Rusia mulai 5 Desember 2022, dan produk minyak bumi mulai 5 Februari 2023.
Melalui sanksi tersebut Rusia akan kehilangan sekitar seperempat pangsa pasar ekspornya, diperkirakan pemasukan Rusia dari penjualan energi akan ikut merosot hingga 8 miliar euro per tahun, dikutip dari Deutsche Welle.
Meski sanksi embargo tersebut dapat memukul pendapatan Rusia, namun dengan memberlakukan larangan impor batubara Rusia ke 27 negara dikawasan Eropa berpotensi mengalami krisis energi selama musim dingin mendatang.
Rencananya untuk mengurangi dampak krisis energi, Badan Energi Internasional Eropa akan meningkatkan penggunaan energi efisiensi dan energi terbarukan, seperti tenaga nuklir.
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sanksi Baru Untuk Rusia, Eropa Mulai Setop Impor Batubara Produksi Negeri Vladimir Putin