Berita Internasional Terkini
Rusia Hadirkan 'Neraka' di Hari Kemerdekaan Ukraina, Amerika Serikat Siap Kirimkan Kado
Serangan Rusia di Hari Kemerdekaan Ukraina membuat suasan mencekam, di sisi lain Amerika Serikat siap mengirimkan bantuan senjata.
TRIBUNKALTIM.CO - Hari Kemerdekaan Ukraina berubah menjadi "neraka" setelah Rusia melakukan serangan yang menewaskan banyak korban jiwa.
Ya, Rusia sama sekali tak menghentikan serangannya ke Ukraina, walaupun sang lawan sedang merayakan hari Kemerdekaan.
Serangan Rusia di Hari Kemerdekaan Ukraina itu membuat perang semakin panas, bahkan Amerika Serikat dikabarkan siap mengirimkan "kado" dengan menggelontorkan bantuan baru untuk melawan negara Vladimir Putin tersebut.
Serangan roket pasukan Rusia ke stasiun kereta api Ukraina telah menewaskan 22 orang pada Rabu (24/8/2022), AP News melaporkan.
Serangan mematikan itu terjadi tepat di Hari Kemerdekaan Ukraina, yaitu memperingati 31 tahun Kyiv memutuskan hubungan dengan Uni Soviet.

Kantor berita Ukraina mengutip Presiden Volodymyr Zelensky melaporkan, roket menyerang wilayah Chaplyne, sebuah kota berpenduduk sekitar 3.500 orang di wilayah Dnipropetrovsk tengah.
Kantor kepresidenan juga melaporkan bahwa seorang anak berusia 11 tahun tewas oleh tembakan roket pada hari sebelumnya di pemukiman tersebut.
"Chaplyne adalah penderitaan kita hari ini," kata Zelenskyy dalam video pidato malamnya.
Baca juga: Peringatan Hari Kemerdekaan Ukraina, Zelenskyy Klaim Akan Berjuang Sampai Akhir Ditambah Bantuan AS
Baca juga: Rayakan Hari Kemerdekaan, Ukraina Justru Diserang oleh Pasukan Rusia hingga Ancam Negara Lain
Pada satu titik, Zelenskyy menyebutkan jumlah korban luka sekitar 50 orang.
Wakil kepala kantor Zelensky kemudian mengatakan, sebanyak 22 orang terluka dalam serangan yang menghantam lima gerbong penumpang.
Ukraina telah bersiap-siap untuk serangan-serangan berat terutama di sekitar hari libur nasional.
Beberapa hari menjelang Hari Kemerdekaan, pihak berwenang Kyiv melarang pertemuan besar di ibu kota hingga Kamis karena takut akan serangan rudal.
Penduduk Kyiv, yang sebagian besar selamat dalam beberapa bulan terakhir, bangun pada Rabu karena sirene serangan udara, tetapi tidak ada serangan segera yang menyusul.
Seiring berlalunya hari, pemboman Rusia dilaporkan di timur, barat dan tengah negara itu, dengan serangan paling serius tampaknya di stasiun kereta api.
Namun demikian, suasana meriah tetap ada pada siang hari di Alun-alun Maidan Kyiv saat ribuan penduduk berpose untuk berfoto di samping tank-tank Rusia yang terbakar yang dipajang.
Baca juga: KADO BESAR dari Amerika Buat Ukraina yang Lagi Ultah, Kirim Paket Keamanan 3 Miliar Dollar