Berita Berau Terkini

Kadin Berau Ingatkan Mengenai BBM Naik, Masih Bisa Terkendali Asal Bisa Menjaga Distribusi

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Berau, Fitrial Noor menilai imbas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi bisa dikendalikan

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI PENGESTI
Ketua Kadin Berau, Fitrial Noor. TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI PENGESTI 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Berau, Fitrial Noor menilai imbas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi bisa dikendalikan dengan menjaga distribusinya.

Tetap menimbulkan inflasi, tapi bisa dikendalikan dengan kebijakan yang tepat.

“Koordinasi secara menyeluruh dari pemerintah pusat, stakeholder terkait hingga para pengusaha merupakan langkah yang tepat, dan itu sudah dilakukan,” ucapnya, kepada Tribunkaltim.co, Selasa (6/9/2022).

Berbagai solusi pengendalian inflasi dan dampak kenaikan BBM telah dikeluarkan, tinggal bagaimana Pemkab Berau mengikuti kebijakan itu.

Baca juga: BREAKING NEWS Gugatan Makmur HAPK Dikabulkan Pengadilan, Surat Golkar Soal PAW Dinyatakan Tidak Sah

Menurutnya, kondisi inflasi di Berau masih cukup terkendali. Inflasi yang terjadi pun hanya inflasi kecil. Diakuinya Berdasarkan data, penyumbang inflasi tertinggi berasal dari sektor pangan. Namun, distribusi barang dan jasanya masih terkendali.

“Jadi, inflasi di Berau masih terkendali, tidak ada inflasi besar yang terjadi. Itupun di beberapa sektor saja, tidak menyeluruh,” terangnya.

Pihaknya bersama Pemkab Berau akan terus mengawasi pasca kebijakan kenaikan BBM subsidi diberlakukan. Ke depan tentunya akan dilakukan rapat koordinasi untuk menjaga perekonomian di Kabupaten Berau.

Baca juga: Update Kondisi Terbaru Kiper Borneo FC Angga Saputro, Dokter Tim Akui Sudah Sembuh Total dari Cedera

“Tugas kita menjaga distribusinya. Jangan sampai macet atau terjadi hambatan. Kalau tidak akan menjadi penyebab inflasi dan itu hanya salah satunya saja,” bebernya.

Jadi, lanjutnya, sangat penting untuk menjaga distribusi BBM. Selain itu yang perlu diawasi yakni distribusi pangan dan barang lainnya.

Sehingga, semua bisa terjaga dengan baik. Meskipun, terjadi inflasi namun, tidak besar dan bisa dikendalikan.

Penekanannya dengan berbagai kebijakan yang diberlakukan pemerintah yakni kebijakan Bantuan Langsung Tunai (BLT), pemberian honor bagi pekerja yang gajinya di bawah Rp 3,5 juta dan sebagainya.

Baca juga: DPRD Desak Pemkot Bontang Lakukan Rehabilitasi Jalan KS Tubun Menuju Pasar Tamrin

“Tidak perlu ada kebijakan khusus lain. Cukup satu instruksi dengan pusat. Saya kira sudah cukup mengatasi dampak kenaikan BBM,” imbuhnya.

Hanya saja, koordinasi harus terus dilakukan dengan berbagai sektor sesuai arahan dari pemerintah. Harapannya tidak ada kekhawatiran yang berlebih. Tapi, khusus BBM perlu juga diawasi ketersediaan dan kuotanya agar cukup sampai akhir tahun.

“Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya kuota subsidi BBM sudah habis sebelum akhir tahun. Itu juga harus diantisipasi bersama agar kuota tetap terjaga stoknya hingga akhir tahun,” pungkasnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved