Ibu Kota Negara
Progres Pembangunan IKN Nusantara, Buat Rumah Pekerja hingga Pengerjaan Jalan Tol
Pengerjaan rumah untuk pekerja pembangunan IKN Nusantara merupakan satu paket dengan pengerjaan proyek jalan tol
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM - Pengerjaan rumah untuk pekerja pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara merupakan satu paket dengan pengerjaan proyek jalan tol.
Hal itu dijelaskan oleh Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Penajam Paser Utara, Nicko Herlambang di Penajam pada Rabu (14/9/2022).
Dia menegaskan, itu langkah bagian dari paket pengerjaan jalan tol.
Tentu saja itu bukti progres pembangunan di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara terus dilakukan.
Baca juga: IKN Nusantara Dibangun, Pemain Properti Raksasa Bangun Hunian Mewah di Samarinda
Kali ini tahapannya sudah memasuki pembangunan rumah atau bangunan yang akan ditempati oleh pekerja di IKN.
Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) PPU, Nicko Herlambang mengatakan, pembangunan tersebut angin segar bagi progres pembangunan di IKN Nusantara.
Diketahui, ada 21 tower bangunan, yang dibangun dengan cara modular.
Pengerjaannya ditarget kurang lebih selama empat bulan dan segera bisa ditempati oleh para pekerja.
Baca juga: Kaltim Dipilih Jadi Ibu Kota Negara, Minim Potensi Bencana Alam Jadi Salah Satu Pertimbangannya
"Total ada 21 tower dibangun dengan cara modular jadi nanti targetnya itu 4 bulan pekerjaan sudah rampung," ungkap Niko Rabu (14/9/2022).
Total paket pengerjaan yang saat ini berjalan di IKN, yakni hampir Rp600 miliar.
Pengerjaan rumah untuk pekerja sendiri, merupakan bagian dari paket pengerjaan jalan tol.
"Jadi ini untuk melengkapi yang lelang terkait dengan jalan tol, itu sudah tanda tangan semua nih, dan ini sudah dibarengi dengan mes pekerja jadi artinya setiap tahapan untuk pembangunan IKN ini sudah jalan," sambungnya.
Baca juga: Tim Transisi IKN Jelaskan 8 Prinsip Pembangunan Ibu Kota Negara
Setelah pembangunan ini diharapkan para pekerja yang tinggal disana, mendapatkan tempat tinggal yang layak.
Sebelumnya pekerja di IKN Nusantara, kata Niko, tinggal di barak yang dibangun seadanya saja.
Artinya tidak mengganggu masyarakat, kita juga khawatir masalah penyakit dan lain-lain.
"Dengan adanya itu mereka bisa menjaga, bisa lebih higienis dan tidak lagi tinggal di barak," pungkasnya.
(TribunKaltim.co/Nita Rahayu)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel
