Ibu Kota Negara
Tawaran Pemerintah untuk Investor IKN Nusantara di Kaltim, Ada HGU 95 Tahun dan HGB 80 Tahun
Tawaran Pemerintah untuk investor IKN Nusantara di Kaltim, ada Hak Guna Usaha ( HGU ) 95 tahun dan Hak Guna Bangunan ( HGB ) 80 tahun.
"Pemanfaatan HGB dapat diperpanjang sesuai dengan perjanjian antara Otorita IKN dengan pelaku usaha," katanya.
Baca juga: IKN Nusantara Disarankan Tiru Jakarta, Dibangun Swasta, Lebih Paham Minat Pasar
Kelima, otoritas IKN juga dapat mengeluarkan hak guna bangunan ( HGB ) untuk diberikan dalam jangka waktu paling lama 80 tahun,
Seperti halnya HGU, pemanfaatan HGB dapat diperpanjang sesuai dengan perjanjian antara Otorita IKN dengan pelaku usaha.
Dalam Rancangan PP tentang kemudahan berusaha di IKN juga akan memberikan perincian pengaturan bahwa pelaku usaha yang melakukan kegiatan usaha di IKN bisa mendapatkan fasilitas perpajakan bagi penanaman modal
Fasilitas perpajakan ini bisa berupa; Pertama, pengurangan pajak penghasilan (PPh) badan, khususnya bagi bagi wajib pajak badan dalam negeri.
Kedua; pengurangan atau penghapusan pajak pertambahan nilai (PPN) dan atau pajak penjualan atas barang mewah (PPn BM),
Ketiga, fasilitas kepabeanan dan atau cukai, seperti pembebasan bea masuk untuk barang-barang yang dibutuhkan oleh investor dalam pembangunan IKN.
Yusril Ihza Mahendra Dipanggil Jokowi
Sebelumnya, Yusril Ihza Mahendra sempat dipanggil Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) pertengahan September 2022 lalu.
Baca juga: Jusuf Kalla di Karni Ilyas Club: Proyek IKN Akan Bermasalah karena Belum Ada Komitmen dari Investor
Pertemuan Yusril Ihza Mahendra dengan Presiden Jokowi ini dilakukan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/9/2022).
Setelah pertemuan dengan Jokowi, Yusril Ihza Mahendra mengungkap sejumlah poin yang dibahas.
Menurut Yusril Ihza Mahendra, dalam pertemuan tersebut dibahas percepatan pembangunan IKN Nusantara di Kaltim.
"Hanya sedikit saja bicara tentang masalah IKN. Ya jadi apa yang kita bisa bantu.
Masalah apa namanya percepatan IKN ini supaya bisa jalan," kata Yusril Ihza Mahendra kepada wartawan usai pertemuan dengan Jokowi.
Ia juga menuturkan, pembicaraan pada Senin pagi merupakan tindak lanjut atas pembicaraan yang dilakukan enam bulan lalu.