Berita Samarinda Terkini

Kasus DBD di Kaltim Tahun Ini Lebih Meningkat Dibanding Tahun 2021, Masyarakat Diminta Terapkan 3M

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur mencatat tren peningkatan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten/Kota di wilayah Kaltim.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Aris
TRIBUN JOGJA/M FAUZIARAKHMAN
Demam berdarah dengue (DBD). (TRIBUN JOGJA/M FAUZIARAKHMAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dibanding tahun 2021 lalu kasus demam berdarah di Provinsi Kalimantan Timur tercatat mengalami peningkatan.

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur mencatat tren peningkatan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten/Kota di wilayah Kaltim.

Pada Agustus 2022 beberapa daerah mengalami kenaikan kasus DBD dibanding sepanjang tahun 2021 lalu.

Hingga bulan Agustus 2022 di Kaltim, 3.034 kasus yang ditemukan positif DBD, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 2.898 kasus selama tahun 2021. 

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kaltim, dr Ivan Hariyadi menyampaikan kenaikan terlihat di Kabupaten Berau, Kutai Barat dan Mahakam Ulu. 

Baca juga: Anggota DPRD Balikpapan Sarankan Masyarakat Giatkan 3M Cegah DBD

Kabupaten Berau pada tahun 2021 ditemukan 78 kasus positif DBD dengan 2 kematian, sementara pada tahun 2022 hingga bulan Agustus capaian kasus positif DBD 268 kasus dan 1 kematian.

Kabupaten Kutai Barat juga meningkat, dengan jumlah 163 kasus dari Januari-Agustus 2022, sedangkan pada tahun 2021 dengan hanya ditemukan 49 kasus. 

Lalu Kabupaten Mahakam Ulu dengan 57 kasus positif DBD, meningkat dari tahun sebelumnya yang tercatat diangka 35 kasus.

"Tren peningkatan terjadi seiring dengan mulai tingginya mobilitas warga dimasa pemulihan pasca pandemi Covid-19 sekarang ini," terang dr Ivan, Rabu (28/9/2022).

Dia mengambil contoh, dinKabupaten Mahakam Ulu misalnya, didapati bahwa sebagian besar pasien DBD yang terjangkit lantaran aktivitas bepergian dari dan keluar wilayah tersebut.

Baca juga: Kasus DBD di Kutai Timur Meningkat, Dinkes Catat Sudah Ada Satu Kasus Kematian di Tahun 2022

"Sebagian terkena di Samarinda, agak sakit lalu kembali ke Mahulu," lanjutnya.

Hal ini menjadi fokus pihak Dinkes serta warga agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan perketat kebersihan lingkungan.

Faktor kebersihan lingkungan juga jadi penentu.

Menurut dr Ivan perkembangbiakkan nyamuk Aedes Aegypti yakni adanya jentik-jentik yang ditemukan di penyimpanan air, atau sampah plastik atau botol/wadah yang ada di parit yang menampung air bersih sehingga membuat nyamuk penyebab DBD berkembang.

"Botol atau gelas-gelas bekas minum misal dibuang sembarangan, ketika hujan turun menampung air bersih, rupanya untuk perkembangbiakkan jentik dari nyamuk Aedes Aegypti," terangnya.

Baca juga: Tekan Kenaikan DBD di Balikpapan, Dinkes Sosialisasi dan Distribusikan Larvasida hingga Kelambu Air

Dinkes Kaltim mengimbau kepada seluruh warga untuk lakukan Gerakan 3M Plus diantaranya Menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum dan penampung air lemari es. 

Kemudian menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi dan toren air. 

Serta memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Serta plusnya adalah menghindari gigitan nyamuk.

Selain itu, Dinkes juga melakukan penyelidikan epidomologi untuk melihat lingkungan sekitar penderita DBD di desa atau kelurahan untuk mengecek dirumah penderita, apakah ada jentik nyamuk disekitar.

Baca juga: 6 Gejala Demam Berdarah yang Perlu Anda Waspadai dan Cara Penanganan DBD pada Anak dan Orang Dewasa

"Terutama di 200 meter sekitar rumah, selain itu pemeriksaan apakah didaerah tersebut ada yang menderita demam, kalau agak berat dibawa kerumah sakit. Puskesmas, aparat desa, kelurahan, RT kita libatkan untuk penyelidikan tersebut dengan melapor ke Dinkes Kab/Kota," tegasnya.

Dinkes Kaltim juga meminta kepada seluruh warga agar segera dapat memeriksakan dirinya di Fasilitas Kesehatan (Faskes) terdekat dan bila gejalanya semakin serius dapat dirujuk ke Rumah Sakit Daerah setempat.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia RI juga tengah gencar mensosialisasikan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik.

Upaya gotong royong dengan menunjuk salah satu anggota keluarga atau anggota rumah untuk menjadi Jumantik yang secara konsisten dapat memeriksa kebersihan terutama dalam tampungan air dan sampah atau barang-barang yang tidak digunakan.

"Para Jumantik ini diharapkan dapat melaporkan pada koordinator Jumantiknya agar data dapat segera dihimpun dan secara periodik dapat dilaporkan, sehingga ketika ada temuan, pihak Dinkes setempat bersama aparat desa dapat segera melakukan penyelidikan lebih mendalam di lingkungan tersebut," pungkasnya.

Baca juga: Tekan Kasus DBD Tanpa Fogging dan Abate, Dinkes Bontang Bakal Pakai Skema Baru Wolbachia Project

Kasus Demam Berdarah di Kaltim :

Tahun 2021 :

Bulan Januari-Desember

Provinsi Kaltim, seluruh Kabupaten/Kota Total 2.898 Kasus

Kematian 22 Kasus

Rincian Infografis DBD Kaltim (Januari-Desember 2021) : 

Baca juga: Kasus DBD Tertinggi Ada di Balikpapan Selatan, Dinkes Antisipasi Penyediaan Faskes

Kab/Kota - Penderita - Meninggal 

1. Samarinda - 1.366 - 8

2. Balikpapan - 403 - 4

3. Penajam Paser Utara - 27 - 1

4. Paser - 47 - 0

5. Kutai Kartanegara - 186 - 3

6. Kutai Barat - 49 - 1

7. Mahakam Ulu - 35 - 0

8. Bontang - 588 - 3

9. Kutai Timur - 119 - 0

10. Berau - 78 - 2

Baca juga: Kasus DBD Tertinggi Ada di Balikpapan Selatan, Dinkes Antisipasi Penyediaan Faskes

Tahun 2022 (Hingga Bulan Agustus) :

Provinsi Kaltim, seluruh Kabupaten/Kota Total 3.034 Kasus

Kematian 24 Kasus

Rincian Infografis DBD Kaltim (Januari-Agustus 2022) : 

1. Berau - 268 - 1

2. Kutai Barat 163 - 5

3. Kutai Kartanegara - 367 - 3

4. Kutai Timur - 146 - 1

5. Mahakam Ulu - 57 - 1

6. Paser 14 - 0

7. Penajam Paser Utara - 18 - 0

8. Balikpapan - 610 - 2

9. Bontang - 260 - 3

10. Samarinda - 1131 - 8

(Sumber data : Dinkes Kaltim). (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved