Berita Kutim Terkini

Kasus DBD di Kutai Timur Meningkat, Dinkes Catat Sudah Ada Satu Kasus Kematian di Tahun 2022

Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat 174 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang tahun 2022.

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO
Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr Bahrani Hasanal menyebut bahwa pasien DBD tahun 2022 meningkat dari tahun sebelumnya. (TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO) 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat 174 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang tahun 2022.

Dari ratusan kasus tersebut, sudah terdapat satu kasus mengalami kematian di rentang usia 15-44 tahun.

Demikian disampaikan Kepala Dinkes Kutim, dr Bahrani Hasanal pada TribunKaltim.co saat dikonfirmasi melalui seluler, Rabu (28/9/2022).

"Kasus DBD kita meningkat dari tahun sebelumnya, rentang januari-september 2022 sudah ada 175 kasus dan satu kasus meninggal dunia," ujarnya.

Baca juga: Akreditasi Bukti Mutu Pelayanan, Direktur RSUD Kudungga di Kutim Dorong Perbaikan Tata Kelola Klinis

Kasus DBD ini paling banyak ditemukan di kawasan pelayanan Puskesmas Teluk Lingga, dengan total 63 kasus.

Terbanyak kedua berasal dari Puskesmas Sangatta Utara, yakni sebanyak 54 kasus selama tahun 2022 ini.

"Kalau berdasarkan grafik rentang usia, umur 15-44 tahun paling banyak terkena penyakit DBD di Kutim," ujarnya.

Baca juga: Kapolda Kaltim Letakkan Batu Pertama Koperasi Polres Kutim, Sumbangan Dari CSR PT KPC

Sedangkan grafik kasus per bulan di tahun 2022 menunjukkan bahwa pasien penyakit DBD meningkat pada bulan Januari dan Juli dengan total 32 kasus.

Angka penyakit DBD tahun 2022 meningkat dari tahun sebelumnya, yang mana tercatat 119 kasus di Kutim terjangkit penyakit DBD.

"Tahun 2021 ada 119 kasus DBD, Puskesmas Teluk Lingga paling banyak ada 61 kasus," ucapnya.

Mantan direktur RSUD Kudungga tersebut berharap penyakit DBD ini bisa ditekan dan tidak lagi menyebabkan korban meninggal dunia.

Baca juga: Kebakaran di Kutim, Rumah Petani di Sangatta Ludes Diduga karena Korsleting Listrik

Untuk mencegah penyakit DBD, masyarakat diminta untuk memperhatikan tempat-tempat penampungan air yang berpotensi menjadi sumber jentik nyamuk.

Termasuk dengan menerapkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M plus yang merupakan langkah-langkah sederhana yang ampuh mencegah penyakit DBD.

Berikut tahapan 3M Plus:

1. Menguras tempat penampungan air

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved