Tragedi Arema vs Persebaya
14 Siswa Tewas dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan, Orangtua tak Sangka Anaknya di Ruang Jenazah
Selain itu tercatat enam siswa SMK Muhammadiyah yang luka-luka karena terkena gas air mata, sesak napas dan luka karena terinjak
Lalu ada aksi penyemprotan gas airmata ke tribun.
"Kok gak air saja," cetusnya.
Ia melihat kejadian di Kanjuruhan sangat tragis karena banyak nyawa melayang.
Sumiarsih, ibunda Ibnu Muhammad Rafi, korban tewas tragedi Arema vs Persebaya di stadion Kanjuruhan, Kota Malang. Foto kanan: pelajar Kota Malang yang jadi korban tragedi Arema vs Persebaya.
Rumah Rafi banyak dikunjungi pentakziah. Termasuk guru-guru di SDN Sawojajar 6 dimana ia adalah alumnusnya.
Tiga guru awalnya datang agak siang tapi Ibu Rafi sedang menerima bantuan dari Mensos.
Kemudian kembali lagi agak sore dengan empat guru. Salah satu guru Rafi di SD itu adalah Nita yang pernah jadi wali kelas 3.
Baca juga: Tommy Inginkan Samarinda jadi Surganya Bagi Semua Suporter Klub, Cinta Damai
"Saya kalau mengingat kejadian ini jadi merinding dan ingat Rafi saat kelas 3 SD dulu. Anaknya aktif dan punya banyak kawan. Ia juga aktif di kesenian hadrah," ceritanya. Rafi berperawakan kecil. Meski sudah lulus, tapi sebagai alumnus kadang ia main ke sekolah.
Ia juga membaca berita di media soal kejadian di Kanjuruhan itu. Termasuk ada nama muridnya sehingga tahu jika Rafi jadi korban.
14 Siswa Tewas
Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur ternyata memakan korban sebanyak 14 siswa di Malang.
Kerusuhan setelah laga Arema vs Persebaya tersebut memakan korban setidaknya 125 orang suporter Arema FC atau Aremania pada Sabtu (2/10/2022).
Baca juga: Pelatih Arema Javier Roca Menangis Cerita Tragedi Kanjuruhan, Aremania Meninggal di Pelukan Pemain
Ke-14 siswa tersebut adalah pelajar SMP dan SMA dari beberapa daerah di Kota Malang.
Menurut Ketua MKKS SMKN Kota Malang, Hari Mulyono. pelajar yang meninggal dunia berasal dari sekolah negeri dan swasta.
Baca juga: Tragedi Arema vs Persebaya Hari Ini: 127 Tewas, Jadi Laga Sepakbola Paling Mematikan dalam Sejarah