Tragedi Arema vs Persebaya
Solidaritas Bontang Atas Tragedi Kanjuruhan, Basri Rase: tak Mau Olahraga Rakyat Makan Korban
Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya menyebut, aksi solidaritas ini untuk mendoakan pada korban yang meninggal dunia agar berpulang
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Petaka di Stadion Kanjuruhan Malang menjadi duka mendalam bagi masyarakat seluruh Indonesia dan pecinta sepakbola di dunia.
Satu di antaranya elemen masyarakat yang ada di Kota Bontang, merasa sedih, duka cita yang mendalam atas kejadian tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Wali Kota Bontang, Basri Rase juga menyampaikan belasungkawa terhadap suporter Aremania, khususnya para korban yang meninggal dunia.
Semoga korban meninggal dunia mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Baca juga: 14 Siswa Tewas dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan, Orangtua tak Sangka Anaknya di Ruang Jenazah
"Semoga keluarga yang ditinggalkan, senantiasa diberikan ketabahan serta kesabaran,” ujar Basri saat doa bersama.
Dikatakan Basri, peristiwa yang menelan banyak korban ini bisa menjadi catatan sejarah kelam dalam sepak bola Indonesia.
Kejadian ini juga bisa menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat bahwa tidak sepak bola yang seharga nyawa.
Sebab sepak bola yang merupakan olahraga yang begitu banyak dicintai ini sejatinya justru bisa mempersatukan.
Baca juga: Komentar Suporter Borneo FC Samarinda Atas Tragedi Kanjuruhan di Malang dan Penghentian Liga 1
“Makanya ini pelajaran. Kita nggak mau lagi sepak bola yang merupakan olahraga rakyat ini memakan korban, ke depannya kita nggak mau ada korban berjatuhan lagi,” ujarnya.
Solidaritas Seluruh Suporter
Duka mendalam turut dirasakan warga Kota Taman pasca tragedi maut yang menalan ratusan suporter dalam laga Arema FC versus Persebaya beberapa waktu lalu, di stadion Kanjuruhan Malang.
Gelombang duka ini turut mengalir dari para suporter Aremania dan berbagai fans club sepak bola beserta jajaran Forkopimda di Bontang, pada aksi solidaritas dan doa bersama di Jalan MT Haryono, tepatnya simpang 3 Ramayana Bontang, pada Selasa (4/10/2022) malam.
Kegiatan aksi doa bersama yang dinisiasi Polres Bontang ini juga dihadiri Wali Kota Basri Rase dan Wawali Najirah bersama Dandim 0908/BTG.
Baca juga: Tommy Inginkan Samarinda jadi Surganya Bagi Semua Suporter Klub, Cinta Damai
Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya menyebut, aksi solidaritas ini untuk mendoakan pada korban yang meninggal dunia agar berpulang dalam keadaan husnul khatimah.
Semoga keluarga atau para kerabat korban yang meninggal dunia juga diberikan ketabahan dan kekuatan menerima pahitnya peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang.
“Saya tidak menyangka ternyata antusiasnya di luar ekspektasi, semoga doa kita semua diijabah,” katanya.
(TribunKaltim.co/Ismail Usman)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.