Berita Kaltim Terkini
Kaltim Tinggi untuk Usia Harapan Hidup, Isran Noor: Biar Pendek Orangnya tapi Panjang Umur
Data ini dikomentari Gubernur Kaltim, Isran Noor dengan membeberkan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang diakuinya memang di atas rata-rata
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM. CO, SAMARINDA - Provinsi Kalimantan Timur menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022 memiliki Umur Harapan Hidup (UHH) kategori tinggi.
Data ini dikomentari Gubernur Kaltim, Isran Noor dengan membeberkan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang diakuinya memang di atas rata-rata nasional.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terdapat 3 komponen, yakni umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan dan standar hidup layak.
"Hasil evaluasi kinerja kita sudah (dinilai) 77 dari sebelumnya 76 posisi sebelumnya (tahun 2021) kita di bawah DI Yogyakarta, jadi untuk IPM itu DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Kaltim, tidak tahu itu penilaian dari BPS pusat," ujar Gubernur Isran Noor, Kamis (1/12/2022).
Baca juga: Hadiri Pelantikan IPM Kutim, Wabup Kasmidi Bulang Minta Kontribusi Pemikiran untuk Kemajuan Kutim
Lalu, ada lagi Umur Harapan Hidup (UHH), lanjut Isran Noor, sudah paling tinggi di Indonesia.
"Sekarang Tahun 2022 itu Kaltim sudah UHH 74 tahun. Jadi orang-orang di Kaltim itu panjang-panjang umurnya apalagi Gubernurnya, biar pendek orangnya panjang umurnya, kenapa dia panjang umurnya? Banyak dosanya," ujar Isran Noor berkelakar.
"Jadi Kaltim itu capaian indeks kesejahteraan sosialnya sudah bagus dan itu bukan saya buat-buat, memang hasil dari laporan statistik, life time yang paling tinggi di seluruh Indonesia, Kaltim," sambungnya.
Ditambahkan Isran Noor di Kaltim, indikator keberhasilan kesejahteraan rakyat juga sudah ada dan pada posisi bagus, karena melebihi daripada negara (angka nasional).
IPM Kaltim Berstatus Tinggi
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kaltim tahun 2022 mengalami peningkatan dibanding tahun 2021.
Tahun 2022 meningkat sebesar 77,44, meningkat 0,67 poin dibandingkan capaian tahun 2021 76,88.
Beberapa fenomena yang terkait indikator IPM, beberapa yaitu karena pemulihan ekonomi Kaltim yang terus berlanjut dan semakin menguat.
Ini dapat dilihat adanya pertmumbuhan ekonomi pada triwulan III yang menembus angka 5,28 persen.
Keadaan ketenagakerjaan semakin membaik, yang dapat dilihat dari penurunan pengangguran.
"Dari angka 6,83 persen pada Agustus 2021, menjadi 5,71 persen pada Agustus 2022," terang Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana.
Baca juga: Tenaga Dokter Sangat Terbatas di Nunukan, Pengaruhi Nilai IPM Paling Rendah se-Kaltara
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/tentang-umur-harapan-hidup-dari-BPS.jpg)