Berita Samarinda Terkini
Mesra Grup dan Unmul Launching Program Matching Fund Kedaireka Produk Eduwisata IKN Nusantara
Program Matching Fund Kedaireka kerjasama antara Unmul dengan Mesra Grup yang merupakan Program Pengembangan Produk Eduwisata IKN Nusantara.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Program Matching Fund Kedaireka kerjasama antara Universitas Mulawarman (Unmul) dengan PT. Swadaya Putra Jaya (Mesra Grup) yang merupakan Program Pengembangan Produk Eduwisata IKN Nusantara dilaunching, Selasa (20/12/2022).
Akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unmul Dr. Rahmawati yang juga Ketua Panitia dalam acara ini mengungkapkan pariwisata berbasis edukasi alias eduwisata di IKN Nusantara memang sangat diperlukan.
Konsep eduwisata di IKN Nusantara dalam program Kedaireka mengharuskan pengembangan eduwisata dilakukan secara pentahelix atau multipihak.
Hadir dalam forum yakni akademisi, pebisnis, komunitas, pemerintah, dan media.
Baca juga: Anggaran Pembangunan Jalan Tol dan Air Bersih di IKN Nusantara Aman,
Forum ini sangat penting untuk memperkenalkan eduwisata di IKN Nusantara.
"Salah satu usulan tersebut, mengenai bidang pendidikan, mulai dari kurikulum pendidikan kampus hingga industrialisasi pendidikan. Ada juga masukan soal usaha seperti kerajinan tangan yang diproduksi masyarakat Bumi Etam," ujar Rahmawati.
Menurutnya, masyarakat Kaltim tidak boleh hanya jadi penonton pembangunan IKN Nusantara tetapi harus ikut terlibat.
Hal ini juga nantinya akan mewujudkannya diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas.
Baca juga: Kapan Jembatan Pulau Balang Difungsikan Terjawab, Hubungkan Balikpapan-IKN Nusantara
"Mendorong industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Kaltim, dan diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan pihak Mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) akhirnya launching aplikasi eduwisata-IKN digelar," terangnya.
Sementara itu, Dirut PT. Swadaya Putra Jaya (Mesra Grup), Yusan Triananda Rusli, dari segi bisnis mengungkapkan bahwa dia yang memang mempunyai basic teknologi informasi merasa perlu menggandeng para pihak untuk mengusulkan Kedaireka dan Unmul sebagai partner.
"Saya kontribusi ke aplikasinya, Unmul mencari konteks dan kontennya. Memang untuk mahasiswa, seperti yang diusulkan dari Mitra Usaha yaitu PT MHU, tour tambang atau apa yang sudah dilakukan," jelas pria yang juga putra dari pendiri Hotel Mesra, HM. Rusli ini.
Di Kaltim, lanjut pria yang akrab disapa Yusi Ananda tersebut, eduwisata untuk mitra usaha seperti PT MHU yang bergerak dibidang pertambangan ke depan ternyata tidak hanya melihat segi produksi batu bara saja.
Baca juga: Profil Kecamatan Sepaku, Masuk IKN Nusantara, Penajam Paser Utara akan Mekarkan Sejumlah Wilayah
Namun, ada sektor hilirisasi yang dibangun, untuk pengembangan di daerah, sehingga wisata yang hadir tidak melulu stagnan seperti museum, kuliner, dan lokasi-lokasi strategis, atau wisata klasik.
"Eduwisata artinya ada segi edukatif, kita bisa bersaing ketika bicara lebih luas lagi apa saja yang ada di Kaltim," tegasnya.
Spesifik lagi, seperti bicara tarif juga dapat dipatok harga tinggi karena wisata yang dihadirkan bisa lebih memperkaya pengetahuan wisatawan ketika melihat Kaltim dari sisi lain.
Yusi Ananda menilai, interest yang dihadirkan tidak hanya jalan-jalan saja, wisatawan bisa melihat apa yang dilakukan sektor pertambangan atau kelapa sawit di Kaltim.
Baca juga: Rakernas Desa Digelar di Balikpapan, APDESI Berkomitmen Dukung Percepatan Pembangunan IKN Nusantara
"Mungkin ada bidang pertanian, kehutanan, atau bidang masing-masing. Akhirnya wisata kita kaya isi, kalau disamakan seperti Jawa, kita luas dan jauh tempatnya. Justru wisata kita Kaltim ini, tambangnya, sawitnya, pantainya, hutannya, dan desanya," tandasnya.
Natural dan orisinalitas menjadi tujuan semua pihak dalam pengembangan wisata pengembangan persiapan menuju IKN Nusantara, seluruh pihak yang hadir ingin semua yang ada di aplikasi Kedaireka bisa termanfaatkan dan dilihat para wisatawan sebelum datang ke Benua Etam.
"Orisinalitas seperti rumah panggung yang ada di hutan, jembatan gantung, dan perjalanan bagian dari wisatanya. Fasilitas pra sarana juga harus di lengkapi tentunya," pungkasnya.
"Jadi terkait wisata kita, bisa di buka langsung di website eduwisata-ikn.org," imbuh Yusi Ananda. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/mesra-group.jpg)