Tahun Baru 2023

Masuk Tahun Baru 2023, Harga-harga Sembako di Samarinda Meroket

Harga beberapa bahan pokok di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, terpantau mengalami kenaikan saat memasuki Tahun Baru 2023.

Penulis: Sarikatunnisa | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SARIKATUNNISA
Salah satu toko Bahan Pokok di Pasar Segiri Samarinda Kalimantan Timur. Selasa (3/1/2022). Harga beberapa bahan pokok di Samarinda terpantau mengalami kenaikan saat memasuki Tahun Baru 2023. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Harga beberapa bahan pokok di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, terpantau mengalami kenaikan saat memasuki Tahun Baru 2023, Selasa (3/1/2022).

Salah satu agen distributor beras dan telur di Jalan Belibis Samarinda Kalimantan Timur, H Kahar menyebutkan bahwa harga beras telah mengalami kenaikan secara berkala mulai pertengahan bulan Desember 2022.

Untuk beras premium yang mulanya Rp 275 ribu naik menjadi Rp 285 ribu.

Sementara untuk beras medium ia katakan harga masih stabil.

Baca juga: Efek Buruk Impor, Harga Sembako di Indonesia Meroket Naik

Ia menuturkan salah satu pemicu kenaikan adalah stok yang berkurang.

Karena beras yang didatangkan dari Sidrap Sulawesi Selatan baru memasuki masa panen pada akhir Januari atau awal Februari.

Gelombang air laut yang belakangan tinggi ia katakan juga berpengaruh terhadap harga beras. Karena menghambat distribusi bahan.

"Untuk barang sih untuk saya pribadi kalau barangnya nggak masuk karena gelombang otomatis harganya naik karena barang berkurang," ucapnya.

Adapun telur ia katakan untuk ukuran kecil per piringnya ia jual Rp 55 ribu, untuk ukuran besar Rp 58 ribu, sementara yang jumbo Rp 65 ribu.

Baca juga: Harga Sembako di Samarinda, Kedelai Naik Tajam Tahu Meroket, Produsen Tempe Kurangi Komposisi

Ia katakan bahwa telur yang ia jual didatangkan dari Surabaya. Di tempat asalnya telur tersebut ia katakan juga mengalami kenaikan karena beberapa faktor.

"Harga disana naik juga karena kebutuhan Bansos dan produksi berkurang karena usia ayamnya," katanya.

Ilustrasi harga cabai sedang pedas, harganya sedang naik tinggi.
Ilustrasi harga cabai sedang pedas, harganya sedang naik tinggi. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Tidak hanya itu, cabai rawit juga mengalami kenaikan yang awal nya berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 55 ribu per kilonya naik menjadi Rp 60 ribu.

Hal ini disampaikan oleh salah seorang pedagang Toko H Arifin di Pasar Segiri Samarinda lantaran stok bahan dari Sulawesi belum datang.

Baca juga: Harga Sembako di Samarinda, Masuk Tahun 2021, Cabai Pasar Segiri Melonjak Rp 10 Ribu per Kg

"Kalau ada kapal ada terus, ini nggak ada kapal. Terakhir Kamis sebelum tahun baru," ujarnya.

Sementara itu, tomat mengalami penurunan. Meski sebelumnya juga sempat naik dari Rp 12 ribu per kilo ke Rp 14 ribu per kilo.

Kini harga kembali normal menjadi Rp 12 per kilogram. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved