Ibu Kota Negara

Pembangunan IKN Nusantara Bakal Makin Masif sejak Awal Tahun 2023, Dua Hal yang Ikut Jadi Prioritas

Pembangunan IKN Nusantara bakal makin masif sejak awal tahun 2023. Ada dua hal yang bakal ikut jadi prioritas.

Editor: Amalia Husnul A
Dok. Sekretariat Presiden
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (3/6/2022). Pembangunan IKN Nusantara bakal makin masif sejak awal tahun 2023. Ada dua hal yang bakal ikut jadi prioritas. 

Adapun Sumedi mengatakan, hingga 2024 pemerintah akan fokus membangun Kawasan inti pemerintahan.

Kemudian di 2024 hingga 2029, akan mulai membangun infrastruktur untuk IKN seperti pembangunan fasilitas Kesehatan internasional, perguruan tinggi, hingga fasilitas Kesehatan.

Dari 2030 hingga 2034, sejumlah infrastruktur seperti angkutan umum massal, instalasi pengolahan limbah, dan instalasi pengelolaan air minum harus sudah selesai.

Selanjutnya di 2035 hingga 2039, sektor Pendidikan dan Kesehatan akan berkembang pesat.

Dan di 2040 hingga 2045, pembangunan IKN diharapkan sudah sempurna, ditandai dengan pengembangan industri berkelanjutan serta pertumbuhan penduduk stabil.  

Ada Komitmen Investasi Sebesar Rp 41 T dari 3 Investor

Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara Kaltim, Dhony Rahajoe mengatakan saat ini sudah ada komitmen investasi sebesar Rp 41 triliun dari tiga investor.

Baca juga: 8 Prinsip Dasar Pembangunan IKN Nusantara, Ditarget 0 Persen Kemiskinan Pada 2035

Tiga investor diumumkan Otorita IKN Nusantara tersebut adalah Summarecon, Konsorsium Lokal Risjadson Brunsfield Nusantara, dan Korea Land and Housing.

Dari ketiga investor di IKN Nusantara tersebut, satu-satunya investor internasional adalah Korea Land and Housing.

Dhony Rahajoe menjelaskan, dari 59 letter of interest (LoI) tiga investor tersebut yang sudah proses maju.

Sisanya masih proses dan akan diumumkan ketika sudah ada surat izin prinsip pelaksanaan (SIPP).

"Total komitmen investasi sekarang sudah mendapatkan Rp 41 triliun," ujar Dhony di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (3/1/2022) seperti dikutip TribunKaltim.com dari kompas.com dan kontan.co.id.

"Ada tiga perusahaan yang sudah mendapat izin prinsip pelaksanaan (investasi).  Ini akan kita umumkan dari 3 itu, Sumarecon, Konsorsium Lokal Risjadson Brunsfield Nusantara, lalu Korea Land and Housing yang pure dari luar.

Dalam antrean ada beberapa tapi belum kita umumkan kalo belum ada surat izin prinsip pelaksanaan. Tiga ini udah surat izin prinsip," kata Dhony.

Selain ketiganya, lanjut Dhony, ada sejumlah investor lain yang masih mengantre untuk bisa berinvestasi di IKN.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved