Ibu Kota Negara

Investor di IKN Nusantara Masih Sebatas Komitmen, Saran Ekonom untuk Dorong Realisasi Investasi

Sejumlah investor di IKN Nusantara masih sebatas komitmen. Saran Ekonom untuk dorong realisasi investasi.

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.COM/Ahmad Riyadi
Lokasi Titik Nol IKN Nusantara. Sejumlah investor di IKN Nusantara masih sebatas komitmen. Saran Ekonom untuk dorong realisasi investasi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah investor di IKN Nusantara Kalimantan Timur (Kaltim) masih sebatas komitmen, di mana artinya belum terealisasi.

Terkait investasi di IKN Nusantara ini, Ekonom Segara Institute memberikan saran kepada Pemerintah untuk mendorong realisasi dari investor.

Terbaru, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Letter of Intent (LoI) dari sebelas sektor swasta Malaysia. 

Menurut Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah, Pemerintah perlu segera merampungkan pembangunan dasar IKN baru untuk mendorong realisasi investasi di IKN.

Seperti dilansir TribunKaltim.co dari kontan.co.id, Senin (9/1/2023) Piter Abdullah mengatakan "Pemerintah harus bergerak terlebih dahulu merealisasi investasi yang memang jadi jatahnya pemerintah." 

Menurutnya, hal ini untuk memberikan kepastian pada para investor agar IKN tidak akan menjadi proyek mangkrak.

Piter mengatakan, "Kalau itu sudah dibangun maka swasta bisa merealisasikan investasinya." 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dari pertemuannya dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato' Seri Anwar Ibrahim telah membahas mengenai proyek IKN.

Ia mengatakan ada 11 Letter of Intent (LoI) telah ditandatangani oleh sektor swasta Malaysia.

Sebelas LoI tersebut juga telah diserahkan kepada Otorita IKN.

Baca juga: Pengadaan Tanah Jadi Isu Krusial di IKN Nusantara, Pemerintah Jamin Tanpa Gusur

Adapun 11 LoI tersebut mencakup sektor elektronik, kesehatan, pengelolaan limbah konstruksi dan properti.

Adanya LoI dari sektor swasta dari Malaysia tersebut menambah deretan investor yang masuk ke pengerjaan proyek IKN.

Sebelumnya, ada tiga investor yang telah masuk ke IKN.

Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe mengatakan, ada tiga perusahaan yang sudah mendapatkan izin prinsip pelaksanaan.

"Ini akan kita umumkan dari 3 itu, Sumarecon, Konsorsium Lokal Risjadson Brunsfield Nusantara, lalu Korea Land and Housing yang pure dari luar.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved