Anggota TNI Korban Tanah Longsor di Tambang Emas Ilegal di Sekatak Diterbangkan ke Palembang

TRIBUNKALTIM.CO- Seorang anggota TNI AD dari satuan Denpom VI/3 Bulungan dengan pangkat Pratu berinisial K menjadi korban tanah longsor di lubang galian tambang emas ilegal di Desa Tenggiling, Sekatak pada Senin (9/1/2023) lalu.

Selain K, seorang penambang juga tewas dalam kejadian tersebut.

Kedua korban akhirnya berhasil dievakuasi.

"Itu sudah selesai dievakuasi, yang satu dikubur di Sekatak," kata Camat Sekatak Ahmad Safri , Rabu (11/1/2023).

"Satunya lagi dibawa ke Tarakan katanya mau dibawa ke Palembang, yang mau dibawa ke Palembang itu yang TNI Polisi Militer itu," terangnya.

Baca juga: Seorang Anggota TNI Tewas Saat Tambang Emas Ilegal di Sekatak Bulungan Longsor

Baca juga: Pemilik Tambang Emas di Bulungan Briptu Hasbudi Divonis 3 Tahun dan Denda Rp2 Miliar

Ahmad mengatakan aktivitas tambang emas ilegal sudah berlangsung kurang dari setahun belakangan.

Lokasi tambang emas ilegal itu menurutnya berbeda dengan lokasi tambang emas milik oknum Briptu Hasbudi yang berada di Desa Sekatak Buji.

Terpisah, pihak Korem 092 Maharajalila mengaku turut membantu melakukan evakuasi terhadap korban jiwa di Desa Tenggiling, Sekatak.

Namun Kepala Penerangan Korem 092 Maharajalila Mayor Andi Nasharuddin menyampaikan penanganan kejadian tersebut diserahkan kepada Pomdam VI Mulawarman.

Baca juga: Pemilik Tambang Emas Ilegal di Bulungan Briptu Hasbudi Dituntut 3 Tahun Penjara dan Denda Rp 2 M

"Pihak Korem hanya membantu proses evakuasi, untuk kronologisnya bisa tanyakan ke Denpom," kata Mayor Andi Nasharuddin. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Camat Sekatak Sebut Jenazah Anggota TNI AD Korban Longsor Tambang Emas IIegal Dibawa ke Tarakan, https://kaltara.tribunnews.com/2023/01/11/camat-sekatak-sebut-jenazah-anggota-tni-ad-korban-longsor-tambang-emas-iiegal-dibawa-ke-tarakan.