Ibu Kota Negara
Daftar 11 Perusahaan Malaysia yang sudah Tanda Tangan LOI untuk Investasi di IKN Nusantara Kaltim
Berikut ini daftar 11 perusahaan Malaysia yang sudah tanda tangan Letter of Intent (LOI) untuk berinvestasi di IKN Nusantara Kalimantan Timur (Kaltim)
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut ini daftar 11 perusahaan Malaysia yang telah menandatangani Letter of Intent (LOI) untuk berinvestasi di IKN Nusantara Kalimantan Timur (Kaltim).
Diketahui 11 perusahaan Malaysia tersebut telah menyerahkan LOI untuk investasi di IKN Nusantara Kaltim saat pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, Senin (9/1/2023).
Selanjutnya, Otorita IKN Nusantara akan segera menindaklanjuti LOI dari perusahaan Malaysia tersebut.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan akan segera menindaklanjuti LOI dari perusahaan Malaysia tersebut.
Setelah menerima LOI, maka tahap berikutnya OIKN akan memberikan jawaban formal dengan melampirkan beberapa dokumen, salah satunya adalah Surat Perjanjian Kerahasiaan atau Non-Disclosure Agreement (NDA).
”Setelah NDA ditandatangani, OIKN akan memberikan data pendukung dan data teknis kepada calon investor,” ucap Bambang dikutip dari siaran persnya, Kamis (12/1/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyaksikan serah terima 11 LOI investor Malaysia untuk membangun IKN, Senin (9/1/2023).
LOI tersebut diserahkan oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan Internasional Malaysia Teungku Zafrul bin Tengku Abdul Aziz kepada Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.
Dengan masuknya 11 LOI dari Malaysia, artinya sudah ada 71 investor yang telah menyerahkan LOI.
Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya sudah mendapatkan Surat Izin Prakasa Proyek (SIPP) dari pemerintah.
Baca juga: Distribusi Logistik IKN Nusantara Mulai Masif, Rumah Dinas Kapolda Bakal Jadi Lokasi Parkir Kapal
”Investor yang berminat ada 100 lebih tapi yang telah mengirimkan LOI sudah ada 71 perusahan yang berasal dari luar negeri dan dalam negeri, dengan komposisi dalam negeri masih lebih banyak daripada dari luar negeri,” ujar Bambang.
Adapun 11 investor Malaysia yang telah menandatangani LOI sebagai berikut:
- Aliance MEP
- Berjaya
- Boustead Properties
- Carsome
- HCM Engineering
- i2 Energy
- Olympic Cable
- Pharmaniaga
- Reneuco
- Success Electronics & Transformer Manufacturer
- Tenaga Nasional Berhad
Baca juga: PM Malaysia, Anwar Ibrahim Sampaikan Dukungan dari Sabah dan Serawak untuk Pembangunan IKN Nusantara
Dua Perusahaan Menyusul
Dua perusahaan disebut akan segera bergabung untuk menanamkan investasi di IKN Nusantara, Kaltim.
Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia, Tengku Zafrul Abdul Aziz
menyebut dalam waktu dekat akan ada dua perusahaan lagi yang akan akan menyusul menyatakan minat pada proyek IKN.
"Akan tambah dua syarikat (perusahaan) lagi di sektor pengolahan limbah. Jadi dari waste to energy," kata Zafrul kepada Kontan.co.id, Selasa (10/1/2023).
Ia mengatakan, 11 LoI tersebut berasal dari 10 perusahaan yang terdiri dari sektor energi terbarukan, elektronik, pengolahan air, infrastruktur jalan dan properti development.
Adapun total investasi dari minat yang sudah dinyatakan tersebut ialah US$1 juta.
"Masih lagi dalam perbincangan. Tapi sekurang-kurangnya US$ 1 billion.
Karena ini kan semua jangka panjang jadi kita harus terus berbincang," imbuhnya.
Baca juga: Investor di IKN Nusantara Masih Sebatas Komitmen, Saran Ekonom untuk Dorong Realisasi Investasi
Ia menegaskan saat ini pihak Indonesia dan Malaysia masih terus membahas mengenai apa saja insentif yang ditawarkan terhadap proyek di IKN.
Namun Zafrul menyebut, dengan Malaysia masuk menjadi investor di IKN maka dapat mendorong negara tetangga lain bahkan Eropa untuk ikut masuk.
"Cuma kita yang pertama karena kita kan di sebelah IKN, kita memahami kalau kita masuk maka yang lainnya pun akan berani masuk ke situ.
Singapura, Thailand, Vietnam bahkan negara barat pun akan berani masuk," jelasnya.
PP Insentif segera Terbit
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menyebut Peraturan Pemerintah (PP) terkait insentif bagi investor di IKN Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim) akan segera diterbitkan.
Menurut Bahlil Lahadalia, Peraturan Pemerintah (PP) insentif bagi investor di IKN Nusantara Kaltim ini merupakan aturan dari Pemerintah untuk memberi kemudahan bagi investor.
Ia juga mengatakan, saat ini IKN Nusantara bak gadis cantik yang tengah banyak diminati investor baik dari dalam maupun luar negeri.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, pemerintah akan mempromosikan IKN pada forum World Economic Forum di Davos Swiss.
Keikutsertaan Pemerintah di World Economic Forum di Davos Swiss adalah untuk semakin menarik minat investor.
Lewat forum itu akan dibahas mengenai proyek pembangunan IKN Nusantara dan hilirisasi di Indonesia dengan pendekatan green industry dan green energy.
Bahlil menyebut, potensi investasi di IKN semakin hari semakin menarik.
Baik bagi negara negara tetangga maupun negara negara lain.
"InsyaAllah saya yakinkan investasi di IKN akan berjalan, apalagi PP nya sudah selesai," ujar Bahlil dalam konferensi pers, Rabu (11/1/2023)
Bahlil mengungkapkan, PP tentang insentif dan kemudahan berusaha di IKN lebih baik dibandingkan dengan aturan umum insentif di wilayah lain di Indonesia.
Meski begitu, Bahlil tidak menjelaskan lebih lanjut insentif yang dimaksud.
"Jadi ada perlakuan khusus bagi investasi yang masuk di IKN," ucap Bahlil seperti dikutip TribunKaltim.co dari kontan.co.id.
Bahlil Lahadalia menyebut semakin banyak negara atau investor yang tertarik berinvestasi di proyek pembangunan IKN Nusantara.
Dia bahkan mengibaratkan IKN sebagai gadis desa yang cantik sehingga menarik perhatian banyak pihak.
"IKN itu seperti cewek cantik dari kampung yang belum di poles pakai bedak.
Jadi semakin hari orang tahu barang ini, barang yang bagus, orang datang," ujarnya dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (11/1/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Bahlil memastikan bahwa investasi di IKN terus berjalan.
Pemerintah pun siap memfasilitasi investor yang ingin masuk ke IKN, salah satunya dengan pemberian insentif.
Sebelumnya, Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menyampaikan, ada beberapa insentif fiskal dan nonfiskal yang dirancang Otorita IKN bersama-sama dengan Kementerian Investasi/BKPM dan tim antar kementerian.
Seperti Kementerian Keuangan, Bappenas dan kementerian lain.
Aturan tersebut untuk membuat para investor nanti dapat menanamkan modalnya, menanamkan usahanya, melakukan usaha di IKN Nusantara dengan sebaik-baiknya.
"Itu akan bermanfaat buat semua pihak, mereka yang bermukim di sana ataupun oleh pelaku usaha itu sendiri,” kata Bambang.
Baca juga: Pelaku Usaha di IKN Nusantara Akan Dikenakan Pajak, Pemerintah Kecamatan Sepaku Data Tempat Usaha
(*)
Malaysia
tanda tangan
LOI
Letter of Intent
investasi
IKN Nusantara
Kalimantan Timur
Kaltim
TribunKaltim.co
Jaraknya Dekat ke Kaltim, Palu Intip Peluang Ekonomi di IKN Nusantara, Siapkan BUMD |
![]() |
---|
Malaysia Yakin Langkahnya Berinvestasi di IKN Nusantara Bakal Diikuti Negara Lain |
![]() |
---|
Hamdam Sebut Harga Ganti Untung Lahan Warga di Sepaku untuk IKN Nusantara Sangat Fantastis |
![]() |
---|
Alumni GMNI Balikpapan Dukung Pembangunan IKN Nusantara, Buka Peluang Kegiatan Ekonomi Pemuda Kaltim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.