Berita Kukar Terkini
2 Kecamatan Masuk Wilayah IKN Nusantara, Pendapatan Kukar Hilang Rp 800 M
Pendapatan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur berpotensi menyusut usai dua kecamatan di pesisir masuk inti Ibu Kota Negara atau IKN Nusanta
Penulis: Miftah Aulia Anggraini |
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pendapatan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur berpotensi menyusut usai dua kecamatan di pesisir masuk inti Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
Hal ini menyusul dengan adanya Raperda RTRW Kukar yang sudah disetujui oleh Kementerian ATR/BPN RI tanpa dua kecamatan, yakni Samboja dan Samboja Darat.
Sedangkan untuk kecamatan lainnya, seperti kecamatan Muara Jawa, Loa Janan dan Loa Kulu, hanya sebagian saja yang masuk wilayah IKN Nusantara.
Potensi kehilangan pendapatan ini sudah disampaikan Sekretaris Daerah Kukar Sunggono saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama anggota DPD RI.
Rapat yang dilaksanakan pada Rabu 11 Januari 2023 di Jakarta itu membahas perimbangan keuangan dan Kewenangan antara pusat dan daerah.
Baca juga: Masuk Wilayah IKN Nusantara, Samboja dan Samboja Barat tak Diakomodir RTRW Kukar
“Jika beberapa wilayah kecamatan Kukar gabung IKN, maka diperkirakan Kukar bakal kehilangan potensi pendapatan sekira Rp 800 miliar,” ujarnya, Minggu (15/1/2023).
Sunggono menjelaskan, prinsip pembentukan daerah otonom baru tidak boleh memiskinkan daerah Induknya.
“Kami dukung IKN Kaltim 1.000 persen, tapi harus ada kebijakan khusus bagi Kukar yang sebagian kecamatan atau sekitar 34 desa dan kelurahan masuk wilayah IKN,” ucapnya.
Sementara itu, Dosen Fisipol Unikarta, Toni Nurhadi mengatakan, secara nyata potensi pendapatan Kukar bakal turun drastis jika Samboja dan Samboja Barat keluar dari Kukar.
“Kayaknya bisa lebih dari Rp 800 miliar jika dihitung secara detail karena pendapatan dari Samboja sangat besar untuk Kukar,” tuturnya.
Mantan Dekan Fisipol Unikarta ini merinci sumber pendapatan yang berasal dari Samboja, seperti migas dan tambang sangat besar.
Selain itu, potensi kelautan juga sangat besar, seperti perikanan dan pelabuhan, apalagi pelabuhan besar ada di Samboja.
"Makanya butuh kajian dan hitungan yang mendetail terkait potensi kehilangan pendapatan Kukar,” ucapnya. (*)
Warga Bukit Biru Kukar Pertanyakan Kejelasan Program PTSL, Sertifikat Tak Kunjung Terbit |
![]() |
---|
Korsleting Listrik Masih Jadi Pemicu Utama Kebakaran di Kutai Kartanegara |
![]() |
---|
RTH di Tenggarong Jadi Favorit Warga, tapi Perawatannya Masih Terkendala |
![]() |
---|
10 Anak di Kukar Diduga jadi Korban Kekerasan Asusila, LBH JKN Kawal hingga Tuntas |
![]() |
---|
Sampah Kerap Berserakan di TPS Bukit Biru Kukar, Warga Keluhkan Kebiasaan Buang Sembarangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.