Breaking News

Berita Kutim Terkini

Peringatan HUT ke-3 Seduluran Trenggalek di Kutim Diwarnai Pegelaran Seni dan Pengukuhan Pengurus

Ikatan Seduluran Trenggalek (IST) Kutai Timur (Kutim) bersama Paguyuban Warga Tranggalek merayakan genap usianya yang ke-3 tahun.

Penulis: Syifaul Mirfaqo |
TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO
Acara peringatan HUT ke-3 Ikatan Seduluran Trenggalek Kabupaten Kutai Timur berlangsung meriah. TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Ikatan Seduluran Trenggalek (IST) Kutai Timur (Kutim) bersama Paguyuban Warga Tranggalek merayakan genap usianya yang ke-3 tahun.

Peringatan ini yang dirangkai dengan pengukuhan pengurus oleh Bupati Kutai Timur (Kutim) di Gedung PKK Kutai Timur, Kawasan Bukit Pelangi, Kecamatan Sangatta Utara.

Acara dimulai dengan Seni Tari Nusantara Wonderland Indonesia yang dibawakan oleh MTs Nurul Hikmah Sangatta.

Kemudian acara dilanjutkan persembahan Gerak Seni Pencak Silat Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Perguruan Setia Hati Terate Pengurus Cabang Kutai Timur dan pemutaran video Selayang Pandang IST Kutim.

Ketua Panita Acara, Andi mengatakan Warga Trenggalek di Kutim sudah berbaur dan berpartisipasi dalam pembangunan daerah dengan caranya masing-masing.

Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan Serahkan Penghargaan pada Kabupaten Trenggalek sebagai Daerah Tertib Ukur

"Warga Tranggalek di Kutai Timur sudah berkontribusi, ada yang menjadi kepala tukang dan ketua perawat, dan leluhur warga Trenggalek juga banyak berasal dari petani," ujarnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, keberadaan warga Tranggalek di Kutai Timur berupaya membantu pemerintah dalam pembangunan atau bersinergi dengan pemerintah.

Sementara itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada ikatan sedulur Trenggalek yang hari ini untuk Kutai Timur genap berusia tiga tahun.

“Semoga ikatan-ikatan dan paguyuban yang ada di Kutai Timur, saya berharap kita terus saling bersinergi, berkaloborasi dalam rangka satu tujuan mewujudkan Kutai Timur Sejahtera," ujarnya.

Baca juga: Kuliner Lezat Harus Kamu Coba saat Liburan ke Trenggalek, Ada Nasi Gegok Mirip dengan Nasi Kucing

Bahasa Ikapartinya, lanjut Ardiansyah, tetap guyub dan rukun, kalau Tranggalek sami mawon (sama saja) salam kompak selalu.

Ia juga berharap agar setiap masyarakat Kutim bisa memaknai Mars Kutim, karena makna dalam kalimat kalimatnya memberikan semangat kepada semua.

Bupati Ardiansyah meyakini warga Trenggalek berada di Kutim tetap semangat meski jauh dari keluarga besar tapi tetap membentuk keluarga besar baru di Kutim. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved