Berita Paser Terkini

Marak Penculikan Anak di Berbagai Daerah, Disdikbud Paser Minta Pihak Sekolah Perketat Pengawasan

Maraknya kasus penculikan anak di berbagai daerah yang beredar di jejaring sosial, Disdikbud Paser meminta para orangtua memperketat pengawasan.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Paser, M. Yunus Syam. (TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Maraknya kasus penculikan anak di berbagai daerah yang beredar di jejaring sosial, membuat Disdikbud Paser meminta para orangtua maupun memperketat pengawasan terhadap anak-anak.

Selain itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser mengimbau pihak sekolah untuk melakukan hal yang sama.

Kepala Disdikbud Paser Yunus Syam mengimbau pihak sekolah meningkatkan kewaspadaan terutama saat melaksanakan kegiatan di luar sekolah.

"Kami mengimbau orangtua selalu agar megawasi anak-anak mereka, misalnya jika sudah waktunya pulang, jangan terlalu lama menjemputnya dan membiarkan anak menunggu," kata Yunus, Rabu (25/01/2023).

Baca juga: Pemkab Paser Guyur Rp 24 Miliar Lebih untuk Pemugaran Pendopo Lou Bapekat

Keterbatasan jumlah guru dalam mengawasi para siswa, tambah Yunus harus menjadi perhatian semua sekolah.

Para guru juga diminta agar menjalin komunikasi yang baik dengan para orangtua siswa, melalui telepon maupun grup WhatsApp.

"Kalau misalnya anak-anak dijemput, pastikan itu yang menjemput keluarganya atau orangtuanya. Begitu juga pada saat kegiatan ekstrakurikuler," imbuhnya.

Disdikbud Paser dalam waktu dekat, akan membuat edaran resmi sebagai imbauan kepada orangtua agar memperketat pengawasan.

Baca juga: Cuaca Penajam Paser Utara Hari Ini, 4 Kecamatan Berpotensi Hujan

Salah satu orangtua siswa SDN 011 Tanah Grogot, Hutja Prasetya mengaku bahwa dirinya diminta oleh pihak sekolah untuk memperketat pengawasan terhadap anaknya.

"Kami para orangtua siswa diminta agar tidak membiarkan anak kami berkendara menggunakan sepeda ke sekolah, kami diminta untuk mengantar dan tepat waktu menjemput anak kami demi keselamatan mereka," tutup Hutja. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved